Banjar Bakula, Satu-satunya Area Metropolitan di Pulau Kalimantan
Area atau wilayah metropolitan adalah sebuah wilayah yang luas dengan populasi yang besar yang terdiri dari kota sentral beserta kota-kota disekitarnya yang lebih kecil. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa area metropolitan. Salah satunya yang paling terkenal dan sering muncul dalam pemberitaan adalah Jabodetabek. Area metropolitan Jabodetabek terdiri dari kota Jakarta sebagai kota sentral dan Bogor, Depok, Tangerang serta Bekasi sebagai kota penyanggganya.
Mayoritas area metropolitan di Indonesia terdapat di pulau Jawa dan Sumatera. Maklum, kedua pulau ini merupakan pulau terpadat di Indonesia. Cuma ada dua area metropolitan yang terdapat di luar Jawa dan Sumatera, Mamminasta di Sulawesi Selatan dan Barja Bakula di Kalimantan Selatan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang area metropolitan Banjar Bakula.
Banjar Bakula disebut juga dengan Metropolitan Banjarmasin Raya. Area metropolitan Banjar Bakula terdiri dari 5 daerah, yaitu kota Banjarmasin, kota Banjarbaru, sebagian kecamatan di kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di kabupaten Barito Kuala, dan sebagian kecamatan di kabupaten Tanah Laut. Terbentuknya area metropolitan Banjar Bakula berdasarkan Keputusan Gubernur Kalsel No. 188.44/0295/KUM/2012 tanggal 18 Juni 2012.
Luas area metropolitan Banjar Bakula diperkirakan mencapai 340,446 Ha atau 9,07 persen dari luas provinsi Kalimantan Selatan. Sementara berdasarkan data tahun 2010, total penduduk Banjar Bakula adalah 1.904.427 jiwa atau 52,52 persen dari total penduduk provinsi Kalimantan Selatan.
Konsep penggabungan kelima wilayah yang masuk ke dalam area metropolitan Banjar Bakula sebenarnya sudah lama dicanangkan. Sebelumnya konsep ini dkenal dengan istilah Banjarmaskuala. Malahan Banjarmaskuala mencakup wilayah yang lebih luas dibandingkan Banjar bakula. Namun akhirnya yang disetujui sebagai konsep area metropolitan adalah wilayah Banjar Bakula yang merupakan area metropolitan kesembilan di Indonesia. Banjar Bakula sendiri merupakan area metropolitan satu-satunya di pulau Kalimantan.
Sebagai sebuah kawasan terpadu, kedepannya akan semakin ditingkatkan sinergi antar wilayah yang masuk kedalam area metropolitan Banjar Bakula. Contohnya penanganan sampah, sistem pengelolaan air minum, sistem transportasi bus dan kereta api. Saat ini sinergi yang baru tampak berjalan adalah penanganan sampah. Sedangkan program lainnya belum kelihatan. Contohnya pembangunan transportasi BRT (Bus Rapid Transit) yang menghubungkan Marabahan, Banjarmasin, Gambut, Banjarbaru dan Martapura. Harusnya untuk tahun 2016 sudah dilakukan dilakukan pembangunan 40 halte, namun nyatanya belum juga kelar. Kita harapkan berbagai program sinergi antar wilayah di Banjar Bakula bisa semakin ditingkatkan sehingga bisa memberikan hasil nyata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
0 comments:
Post a Comment