Perbandingan Dua Kota Terkaya di Indonesia

Leave a Comment

Indonesia memiliki beberapa kota kaya dengan pendapatan per kapita yang jauh melebihi pendapatan per kapita nasional. Umumnya kota-kota dengan pendapatan per kapita yang tinggi tersebut memiliki kekayaan alam yang berlimpah, terutama disektor pertambangan. Namun ada juga kota dengan pendapatan per kapita yang tinggi karena tingginya aktivitas ekonomi disektor industri, jasa dll.

Dalam hal pendapatan per kapita, dua posisi teratas dipegang oleh Kota Bontang yang berada di Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Kediri yang berada di Provinsi Jawa Timur. Jadi kedua kota tersebut merupakan kota terkaya di Indonesia dalam hal pendapatan per kapita. Bahkan hanya Kota Bontang dan Kota Kediri yang memiliki pendapatan per kapita diatas 300 juta rupiah. Seperti apakah kalau kedua kota tersebut kita bandingkan dalam berbagai aspek? Berikut adalah ulasan singkatnya.
Populasi dan luas wilayah

Kota Kediri memiliki populasi yang lebih besar dibandingkan Kota Bontang. Berdasarkan data tahun 2012, populasi Kota Kediri mencapai 312.331 jiwa. Sementara berdasarkan data pada tahun yang sama, populasi kota Bontang mencapai 175.830 jiwa. Namun Kota Bontang memiliki wilayah yang jauh lebih luas dibandingkan Kota Kediri. Kota Bontang memiliki wilayah seluas 497,6 km persegi, sedangkan Kota Kediri memiliki wilayah seluas 63,4 km persegi. Luas Kota Bontang hampir delapan kali lipat luas Kota Kediri.

Perekonomian

Perekonomian Kota Bontang dan Kediri sama-sama ditopang oleh sektor industri. Hanya saja kedua kota bergerak pada bidang industri yang berbeda. Kota Bontang mengalami perkembangan yang pesat karena kota ini kaya akan sumber daya alam, terutama gas alam. Sektor-sektor industri yang tumbuh di Kota Bontang juga tidak jauh-jauh dari industri pengolahan sumber daya alam. Beberapa perusahaan besar yang menggerakan perekonomian Kota Bontang adalah Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (pupuk urea, amonia liquid, dan pupuk NPK), dan Indominco Mandiri (batubara). Sementara perekonomian Kota Kediri ditopang oleh industri rokok, khususnya industri milik Gudang Garam. Selain industri rokok, Kota Kediri juga memiliki sejumlah pabrik gula yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Baca juga : Apakah Bandung atau Medan kota terbesar ketiga di Indonesia?

Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, di Indonesia hanya Kota Bontang dan Kota Kediri yang memiliki pendapatan per kapita diatas 300 juta rupiah. Pendapatan per kapita Kota Bontang lebih besar dibandingkan Kota Kediri. Kota Bontang memiliki pendapatan per kapita sebesar 352,881 juta rupiah, sementara Kota Kediri memiliki pendapatan per kapita sebesar 348,010 juta rupiah. Namun Kota Kediri memiliki PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang jauh lebih besar dibandingkan Kota Bontang. Ini karena Kota Kediri memiliki penduduk yang lebih banyak dibandingkan Kota Bontang. Kota Kediri memiliki PDRB sebesar 97,444 triliun rupiah, sedangkan Kota Bontang memiliki PDRB sebesar 57,635 triliun rupiah.

Infrastruktur

Layaknya daerah-daerah kaya lainnya di Indonesia, Kota Bontang dan Kota Kediri sama-sama memiliki jalan kota yang relatif mulus. Selain ditunjang oleh infrastruktur jalan, transportasi di Kota Kediri juga ditunjang oleh infrastruktur rel. Sementara di Kota Bontang sama sekali belum ada infrastruktur rel. Bahkan belum ada satupun kota di Kalimantan yang memiliki infrastruktur rel. Namun Kota Bontang memiliki pelabuhan untuk menunjang transportasi dan perdagangan, bahkan ada yang bertaraf internasional. Sementara Kota Kediri tidak memiliki pelabuhan karena seluruh wilayahnya terdiri dari daratan. Selain pelabuhan, Kota Bontang juga sedang membangun sebuah bandara. 
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment