Setiap kota dapat dibedakan kedalam beberapa klafisikasi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah macam-macam klasifikasi kota yang umum digunakan.
Foto : Businessinsider.com
Berdasarkan jumlah penduduk
Ada 5 macam klasifikasi kota berdasarkan jumlah penduduk, yaitu sebagai berikut :
- Kota kecil, yaitu kota yang memiliki populasi dibawah 100.000 jiwa. Contoh : Sabang, Bukittinggi dan Sibolga.
- Kota Sedang, yaitu kota yang memiliki populasi 100.000 sampai 500.000 jiwa. Contoh : Dumai, Kediri dan Palangkaraya.
- Kota Besar, yaitu kota yang memiliki populasi 500.000 sampai 1.000.000 jiwa. Contoh : Jambi, Balikpapan dan Denpasar.
- Kota Metropolitan, yaitu kota yang memiliki populasi 1.000.000 sampai 5.000.000 jiwa. Contoh : Surabaya, Bandung dan Medan.
- Kota Megapolitan, yaitu kota yang memiliki populasi diatas 5.000.000 jiwa. Contoh : Jakarta.
Berdasarkan fungsi
Berdasarkan fungsi, kota dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Kota pusat produksi (production center), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat produksi atau pemasok, baik yang berupa bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Contoh : Bontang (LNG), Samarinda (batubara), dan Cilegon (baja).
- Kota Pusat Perdagangan (center of trade and commerce), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat perdagangan, baik untuk domestik maupun internasional. Contoh : Jakarta dan Surabaya.
- Kota Pusat Pemerintah (political capital), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibukota negara. Contoh : Jakarta.
- Kota pusat kebudayaan (cultural center), yaitu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat kebudayaan. Contoh : Yogyakarta dan Surakarta.
- Kota pusat hiburan (recreation center), yaitu kota yang memiliki berbagai destinasi yang menarik bagi orang-orang yang ingin melakukan rekreasi. Contoh : Batu.
Berdasarkan sejarah awal
Berdasarkan sejarah awal, kota dapat diklarifikasikan sebagai berikut :
- Kota yang berawal dari pusat pertambangan. Contoh : Balikpapan, Tembagapura dan Sawahlunto.
- Kota yang berasal dari pusat perkebunan. Contoh : Bogor, Salatiga dan Jambi.
- Kota yang berawal dari pusat administrasi atau pusat kerajaan. Contoh : Medan, Jakarta dan Cirebon.
Berdasarkan tingkat perkembangan
Ada 6 klasifikasi kota berdasarkan tingkat perkembangan, yaitu sebagai berikut :
- Tingkat eopolis, yaitu suatu wilayah desa yang berkembang menjadi kota baru.
- Tingkat polis, yaitu suatu kota yang masih memiliki sifat agraris.
- Tingkat metropolis, yaitu kota besar yang perekonomian sudah mengarah ke industri.
- Tingkat megapolis, yaitu wilayah perkotaan yang terdiri atas beberapa kota metropolis yang lokasinya berdekatan, sehingga membentuk satu kesatuan kota yang sangat besar.
- Tingkat trianapolis, yaitu kota yang kehidupannya sudah dipenuhi oleh berbagai permasalahn sosial, seperti kesenjangan ekonomi, kemacetan lalu lintas dan kriminalitas.
- Tingkat nekropolis, yaitu suatu kota yang sedang menuju kehancuran.
0 comments:
Post a Comment