Selama ini banyak orang Indonesia tahunya  kota tertinggi di Indonesia adalah Kota Mulia di Papua. Ketinggiannya mencapai 2.448 meter diatas permukaan laut. Namun Kota Mulia bukanlah sebuah kota otonom, melainkan merupakan ibukota kabupaten. Kota Mulia merupakan ibukota dari Kabupaten Puncak Jaya. Terus untuk kota otonom, kota manakah yang memegang status sebagai kota tertinggi di Indonesia?

Jawabannya adalah Kota Batu. Kota Batu merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Timur. Sebelumnya Kota Batu adalah salah satu wilayah yang menjadi bagian dari Kabupaten Malang. Kota Batu ditetapkan sebagai kota otonom pada 17 Oktober 2001. Sebelum ditetapkan sebagai kota otonom, Kota Batu terlebih dahulu ditetapkan sebagai kota adminstratif sejak 6 Maret 1993. Kota ini terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang.

Pemandangan Kota Batu dari ketinggian ( foto : titofebrian.com )

Kota Batu berada pada ketinggian 680-1700 meter diatas permukaan laut. Suhu rata-rata di sana sekitar 15-19 derajat celcius. Dengan suhu sebesar itu, menjadikan udara di Kota Batu cenderung dingin dan sejuk. Terdapat beberapa gunung yang mengelilingi kota Batu, yaitu Gunung Panderman, Gunung Banyak, Gunung Welirang, dan Gunung Bokong.

Kota Batu memiliki jumlah penduduk yang relatif kecil. Berdasarkan data tahun 2013, populasi penduduk Kota Batu adalah 182.392 jiwa. Sementara luas wilayah Kota Batu adalah 202,30 km persegi. Kota Batu memiliki potensi daerah yang besar disektor pariwisata. Selain berudara sejuk, kota Batu juga memiliki keindahan alam yang memukau.

Pada zaman kolonial Belanda, Kota Batu dijadikan sebagai tempat peistirahatan. Itulah sebabnya cukup banyak dijumpai bangunan-bangunan peninggalan Belanda di kota ini. Menurut catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Kota Batu, terdapat kurang lebih ratusan bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Kota Batu. Namun sayangnya beberapa bangunan sudah banyak mengalami perubahan akibat alih fungsi dan status kepemilikan tanah.

Orang Belanda memiliki kekaguman yang besar terhadap Kota Batu. Mereka menjuluki Kota Batu dengan sebutan De Klein Switzerland yang berarti Swiss Kecil di Pulau Jawa. Ungkapan tersebut tentunya tidak berlebihan kalau kita melihat keindahan Kota Batu yang memukau siapapun yang berkunjung ke sana.
Bandung adalah kota terbesar di provinsi Jawa Barat. Kota Bandung juga berstatus sebagai ibukota dari provinsi Jawa Barat. Untuk di Indonesia, Bandung menduduki posisi kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya. Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, tentunya kota Bandung mengalami perkembangan yang pesat dalam berbagai hal. Tidak terkecuali perkembangan dalam membangun gedung-gedung tinggi. Hal yang lumrah kita jumpai di kota-kota metropolitan karena besarnya populasi penduduk dan semakin menipisnya ketersediaan lahan. Pertumbuhan gedung-gedung tinggi di kota Bandung merupakan yang terpesat ketiga di Indonesia setelah kota Jakarta dan Surabaya.

Bicara tentang gedung tinggi, pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Bandung. Kalau dilihat berdasarkan fungsi gedung, hampir semua gedung yang masuk dalam 10 gedung tertinggi di kota Bandung difungsikan sebagai apartemen. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.

Parahyangan Residences

Foto : Abosy.com

Parahyangan Residences merupakan  apartemen di kota Bandung yang terdiri dari dua gedung. Salah satu gedungnya memegang status sebagai gedung tertinggi di kota Bandung. Gedung tersebut terdiri dari 35 lantai. Sementara gedung lainnya terdiri dari 20 lantai.

Galeri Ciumbuleuit 2

Foto : Skyscrapercity.com

Posisi gedung tertinggi kedua di kota Bandung dipegang oleh Galeri Ciumbuleuit 2. Sama halnya seperti Parahyangan Residences, Galeri Ciumbuleuit 2 difungsikan sebagai apartemen. Gedung ini terdiri dari 34 lantai. Sekedar informasi, secara keseluruhan Galeri Ciumbuleuit terdiri dari tiga gedung.

Tamansari Panoramic

Foto : Sewaapartemenbandung.com

Tamansari Panoramic juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai apartemen. Gedung ini memiliki posisi tertinggi ketiga di kota Bandung. Tamansari Panoramic terdiri dari 30 lantai.

Galeri Ciumbuleuit 3

Foto : Rumahdijual.com

Galeri Ciumbuleuit 3 menduduki posisi keempat dalam daftar gedung tertinggi di kota Bandung. Gedung yang difungsikan sebagai apartemen ini terdiri dari 30 lantai. Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, Galeri Ciumbuleuit terdiri dari tiga gedung. Selain Galeri Ciumbuleuit 2 dan Galeri Ciumbuleuit 3, ada Galeri Ciumbuleuit 1 yang terdiri dari 20 lantai.

Harris Hotel

Foto : Agoda.com

Sesuai dengan namanya, Harris Hotel merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Hal ini tentu berbeda dengan gedung-gedung yang kita bahas sebelumnya yang semuanya berfungsi sebagai apartemen. Gedung Harris Hotel menduduki posisi tertinggi kelima di kota Bandung yang terdiri dari 28 lantai. Harris Hotel merupakan sebuah hotel berbintang 4.

Jarrdin Cihampelas

Foto : Skyscrapercity.com

Jarrdin Cihampelas menduduki posisi keenam hingga kesembilan dalam daftar gedung tertinggi di kota Bandung. Pasalnya, Jarrdin Cihampelas terdiri dari 4 gedung dengan jumlah lantai yang sama. Masing-masing gedung Jarrdin Cihampleas terdiri dari 24 lantai. Semua gedungnya difungsikan sebagai apartemen.

Ibis Hotel

Foto : Thebandungtour.com

Ibis Hotel merupakan sebuah hotel berbintang 3 di kota Bandung. Hotel ini terdiri dari 24 lantai dan menduduki posisi tertinggi kesepuluh dalam daftar gedung tertinggi di kota Bandung.

Ternate adalah sebuah kota yang berada di provinsi Maluku Utara. Kota Ternate memiliki luas 206,77 kilometer persegi dengan populasi penduduk 185.705 jiwa berdasarkan sensus tahun 2010. Kota ternate terdiri dari 8 pulau, yaitu Pulau Ternate, Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida. Tiga pulau yang disebutkan terakhir merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Meski tergolong kecil, kota Ternate cukup tersohor di Nusantara. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Ternate pada abad ke-13. Pada masa jayanya, Kesultanan Ternate pernah memiliki pusat pemerintahan yang mencakup wilayah maluku, sebagian Pulau Sulawesi, bagian selatan Kepulauan Filipina, hingga kepulauan Marshall di Pasifik.

Mayoritas penduduk kota Ternate populasinya terkonsentrasi di pulau Ternate. Maklum, pulau Ternate merupakan pulau terbesar diantara pulau-pulau yang ada di kota Ternate. Di pulau ini juga terdapat satu-satunya bandara di kota Ternate yang bernama Bandara Sultan Babullah. Berkat Bandara Sultan Babullah, penduduk kota Ternate dapat terhubung secara langsung dengan kota-kota lain di Indonesia seperti Manado, Makassar dan Jakarta. Selain memiliki Bandara, pulau Ternate juga memiliki sebuah pelabuhan yang bernama Pelabuhan Ahmad Yani.

Pulau Ternate memiliki memandangan yang menakjubkan. Pusat pemukiman pulau Ternate berada dekat dengan bibir pantai. Kondisi daratannya terlihat landai yang posisinya akan semakin tinggi bila semakin jauh dari bibir pantai. Ditambah lagi di pulau ini terdapat sebuah gunung yang menjulang tinggi yang bernama Gunung Gamalama. Pada dasarnya, seluruh wilayah pulau Ternate merupakan bagian dari Gunung Gamalama. Namun dibalik keindahan tersebut, tersimpan bahaya yang senantiasa mengancam warga pulau Ternate.

Pemandangan kota Ternate ( foto : wikimedia.org )

Gunung Gamalama menjadi salah satu pesona utama pulau Ternate. Namun Gunung Gamalama merupakan sebuah gunung merapi aktif. Terakhir kali gunung ini ini melepus pada Agustus 2016 lalu. Tercatat dalam beberapa kali letusannya, Gunung Gamalama menelan korban jiwa. Korban paling banyak terjadi pada letusan tahun 1775. Letusan tersebut menelan korban jiwa sebanyak 141 orang. Letusan tersebut juga turut melenyapkan Desa Soela Takomi. Lokasi bekas Desa Soela Takomi akhirnya berubah menjadi danau. Danau tersebut adalah Danau Tolire Jaha dan Danau Tolire Kecil. Danau Tolire sendiri merupakan salah satu destinasi wisata utama di kota Ternate untuk saat ini.

Kondisi Gunung Gamalama ketika meletus ( foto : timesindonesia.co.id )

Itulah sedikit ulasan tentang kota Ternate dengan Gunung Gamalamanya yang tersohor. Meski Gunung Gamalama seringkali membahayakan warga kota Ternate, namun kita tidak dapat menapikan bahwa Gunung Gamalama adalah hal utama yang membuat kota Ternate tampak menakjubkan.
Mayoritas provinsi-provinsi di Indonesia sangat menggantungkan perekonomiannya pada kota terbesar dimasing-masing provinsi. Apalagi hampir semua kota terbesar diberbagai provinsi di Indonesia juga berstatus sebagai ibukota provinsi. Ujung-ujungnya kota lainnya yang bukan berstatus sebagai kota terbesar tidak terlalu mendapatkan perhatian. Inilah sebabnya hampir semua provinsi di Indonesia memiliki kota terbesar pertama yang tumbuh sangat mencolok dibandingkan kota terbesar kedua, ketiga dan seterusnya.

Namun Indonesia memiliki kota terbesar kedua dari berbagai provinsi yang tidak terlalu jauh tertinggal oleh kota terbesar dari provinsi bersangkutan. Bahkan dalam beberapa hal boleh dibilang setara. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kota-kota terbesar kedua tersebut.

Solo

Foto : Thejakartapost.com

Kota Solo dikenal sebagai salah satu pusat industri batik di Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Tengah. Meski hanya berstatus sebagai kota terbesar kedua, Solo memiliki sejumlah infrastruktur yang cukup mumpuni. Salah satunya adalah sebuah bandara internasional yang bernama Bandara Internasional Adi Sumarno. Kota Solo juga telah memiliki layanan BRT (Bus Rapid Transit) yang bernama Batik Trans Solo (BTS).

Sebagai salah satu kota yang berkembang pesat, Solo tentu saja memiliki berbagai usaha penginapan, mulai dari homestay, hotel kelas melati, hingga hotel berbintang 4 dan 5. Meski penduduk kota Solo masih jauh dibawah 1 juta jiwa, kota Solo memiliki area metropolitan yang bernama Solo Raya. Area metropolitan ini terdiri dari kota Solo, kabupaten Boyolali, kabupaten Sukoharjo, kabupaten Karangajar, kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, dan kabupaten Klaten. Bila ditotal, jumlah penduduk dari Solo Raya ini mencapai angka lebih dari 6 juta jiwa.

Malang

Foto : Tribunnews.com

Saat ini kota Malang menjadi salah satu andalan provinsi Jawa Timur untuk menggaet wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Timur setelah kota Surabaya. Selain terkenal sebagai kota wisata, kota Malang juga terkenal sebagai kota pendidikan di Jawa Timur. Berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta ternama dapat dijumpai di kota Malang. Diantaranya adalah Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka Malang, Institut Teknologi Nasional dll.

Perekonomian kota Malang ditunjang oleh sektor industri, jasa, perdagangan dan pariwisata. Beberapa industri besar yang berada di kota Malang diantaranya adalah industri rokok, karoseri dan tekstil. Kota Malang juga ditopang oleh sebuah bandara yang bernama Bandara Abdul Rachman Saleh. Bandara ini memiliki dua landasan pacu yang masing-masing memiliki panjang 1.500 m dan 2.300 m. Kedepannya bandara ini akan dikembangkan menjadi bandara internasional dengan menambah panjang landasan pacu hingga 3.000 m.

Bekasi

Foto : Summareconbekasirun.com

Bekasi merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Barat. Dari segi jumlah penduduk, Bekasi merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya dan Bandung. Perekonomian kota ini ditopang oleh sektor perdagangan, perhotelan dan restoran. Kota Bekasi juga memiliki sejumlah kawasan industri. Sebagai salah satu penyangga kota Jakarta, kota Bekasi mendapat imbas langsung dari perkembangan kota Jakarta. Bekasi memiliki infrastruktur KRL (Kereta Rel Listrik) dan tol yang terhubung dengan kota Jakarta. Bahkan kedepannya akan ada jalur LRT (Light Rail Transit) yang menghubungkan Bekasi Timur dengan Cawang.

Samarinda

Foto : Skyscrapercity.com

Samarinda adalah ibukota dari provinsi Kalimantan Timur. Meski Samarinda adalah ibukota provinsi Kalimantan Timur, namun kota terbesar di provinsi Kalimantan Timur dipegang oleh kota Balikpapan. Pesatnya perkembangan kota Samarinda tidak terlepas dari tambang batubara yang cukup berlimpah di kota ini. Apalagi Samarinda memegang status sebagai ibukota dari provinsi terkaya di Indonesia. Berbagai fasilitas publik seperti hotel, rumah sakit dan sekolah, sudah sangat memadai di kota Samarinda.

Samarinda saat ini sedang membangun sebuah bandara yang bernama Bandara Samarinda Baru. Untuk sementara bandara ini hanya difungsikan untuk penerbangan domestik. Namun kedepannya Bandara Samarinda Baru ini sudah direncanakan untuk menjadi bandara internasional. Kalau seandainya terwujud, tentunya Samarinda bisa semakin mensejajarkan diri dengan kota terbesar di provinsi Kalimantan Timur.
Solo merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Tengah. Kota Solo juga dikenal dengan nama Surakarta. Meski hanya berstatus kota terbesar kedua, Solo mengalami perkembangan yang tidak kalah pesat bila dibandingkan dengan kota Semarang yang merupakan kota terbesar di provinsi Jawa Tengah. Salah satunya adalah dalam hal membangun gedung-gedung tinggi.

Kalau sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Semarang, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Solo. Cukup sulit mencari data mengenai gedung-gedung tertinggi di kota Solo. Sulitnya bukan karena minimnya informasi, tapi karena gedung-gedung tinggi yang berada di kabupaten tetangga seringkali dimasukan ke dalam wilayah Solo. Khususnya gedung-gedung tinggi yang berada di kabupaten Sukoharjo. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di kota Solo.

1. Alila Hotel

Foto : Jalansolo.com

Alila Hotel merupakan gedung tertinggi di kota Solo dan tertingi kedua di provinsi Jawa Tengah. Alila Hotel terdiri dari 28 lantai dan merupakan sebuah hotel bintang 5. Gedung ini juga memiliki sebuah convention hall.

2. Solo Paragon

Foto : Tripadvisor.co.id


Posisi kedua gedung tertinggi di kota Solo dipegang oleh Solo Paragon. Berbeda dengan Alila Hotel, Gedung ini difungsikan sebagai apartemen. Solo Paragon terdiri dari 23 lantai.

3. Solo Center Point
Foto : Panoramio.com

Solo Center Point terdiri dari 22 lantai. Gedung ini menduduki posisi tertinggi ketiga di kota Solo. Solo Center Point merupakan gedung yang difungsikan sebagai apartemen dan hotel. 

4. Fave Hotel

Foto : Solopos.com

Fave Hotel merupakan sebuah hotel bintang 3. Gedung Fave Hotel ini terdiri dari 13 lantai dan berada pada posisi keempat tertinggi di kota Solo.

5. Sahid Jaya

Foto : Traveloka.com

Sama halnya seperti Fave Hotel, Sahid Jaya juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Bedanya Sahid Jaya merupakan sebuah hotel bintang 5. Gedung Sahid Jaya ini terdiri dari 12 lantai dan merupakan gedung tertinggi kelima di kota Solo. 

6. Graha Prioritas

Foto : Wikimapia.org

Posisi keenam gedung tertinggi di kota Solo dipegang oleh Graha Prioritas. Berbeda dengan gedung-gedung yang telah kita tulis sebelumnya, Graha Prioritas merupakan sebuah gedung yang berfungsi sebagai kantor. Saat ini Graha prioritas berstatus sebagai gedung perkantoran tertinggi di kota Solo. Gedung ini terdiri dari 11 lantai.

7. Ibis Styles

Foto : Hotels.com

Ibis Styles merupakan sebuah gedung yang terdiri dari 11 lantai. Gedung ini menduduki posisi tertinggi ketujuh di kota Solo. Ibis Styles adalah sebuah hotel bintang tiga. 

8. Swiss-Bellinn Saripetojo

Foto : Flickr.com

Swiss Bellinn Saripetojo juga merupakan sebuah hotel bintang tiga. Gedung ini memiliki 11 lantai dan berada pada posisi kedelapan tertinggi di kota Solo. 

9. Red Planet Hotel

Foto : Redplanethotels.com

Red Planet Hotel merupakan sebuah hotel bintang dua. Gedung ini berada pada posisi tertinggi kesembilan di kota Solo. Red Planet Hotel memiliki 10 lantai. 

10. Sala View Hotel

Foto : Pegipegi.com

Sala View Hotel menduduki posisi kesepuluh tertinggi di kota Solo. Gedung ini merupakan sebuah hotel bintang empat yang terdiri dari 10 lantai. 

Selain Red Planet Hotel dan Sala View Hotel, masih ada dua gedung lainnya di kota Solo yang terdiri dari 10 lantai. Gedung-gedung tersebut adalah Grand Hap Hotel dan Menara Bank Mandiri.

Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia. Kota ini menjadi pusat segala-galanya di Indonesia, mulai dari pusat bisnis, finansial, perdagangan, hiburan dll. Walaupun Jakarta merupakan kota utama di Indonesia, namun Jakarta masih kalah bila dibandingkan dengan sejumlah kota lainnya di regional ASEAN. Salah satunya dalam hal transportasi. Kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara seperti Bangkok, Kuala Lumpur dan Singapura sudah memiliki sistem angkutan cepat atau rapid transit. Sementara Jakarta sampai saat ini masih belum memilikinya.

Sistem rapid transit merupakan sebuah sistem transportasi berbasis rel dengan menggunakan kereta listrik. Sistem transportasi ini memiliki kapasitas dan frekuensi yang tinggi. Waktu tunggunya berkisar 2-5 menit. Bahkan dijam sibuk bisa lebih kecil lagi waktu tunggunya. Jakarta jelas belum memiliki sistem rapid transit. Saat ini untuk transportasi utama, Jakarta hanya mengandalkan sistem BRT (Bus Rapid Transit). Bahkan Jakarta merupakan kota dengan jalur BRT terpanjang di dunia.

Namun kita tidak perlu berkecil hati. Saat ini sudah ada sistem rapid transit yang sedang dibangun di kota Jakarta. Ada dua macam sistem rapid transit yang sedang dibangun di kota Jakarta, yaitu MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit). Kedua jenis transportasi tersebut hanya berbeda dalam hal kapasitas. MRT memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan LRT.

MRT yang sedang dibangun di kota Jakarta menghubungkan Lebak Bulus - Bundaran HI yang direncanakan akan beroperasi pada awal 2019. Jalur ini merupakan bagian dari Jalur Utara - Selatan yang memiliki panjang 15,7 km. Untuk tahap selanjutnya,  jalur ini akan dilanjutkan hingga Kampung Bandan. Selain membangun jalur Utara - Selatan, Jakarta juga akan membangun MRT Jalur Barat - Timur. Untuk jalur Barat - Timur, saat ini masih dalam tahap studi kelayakan. 


Jalur bawah tanah MRT Jakarta ( foto : thejakartapost.com )

Selain MRT, Jakarta juga tengah membangun LRT. Ada dua proyek LRT yang sedang digarap di kota Jakarta. Proyek pertama merupakan garapan pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan. Jalur LRT tersebut akan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota disekitarnya. Ada beberapa jalur LRT yang telah memasuki tahap kontruksi, yaitu Cibubur - Cawang, Bekasi Timur - Cawang dan Cawang - Dukuh Atas. Semua jalur tersebut merupakan bagian dari pembangunan tahap I yang direncanakan sudah beroperasi penuh pada tahun 2019 mendatang. Untuk tahap II, akan dibangun jalur yang menghubungkan Cibubur - Bogor dan Dukuh Atas - Palmerah - Senayan. Sementara untuk tahap III akan dibangun jalur yang menghubungkan Palmerah - Grogol.

Proyek kedua adalah LRT yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI. Baru-baru ini yang sudah memasuki tahap kontruksi adalah LRT jalur Kelapa Gading - Veledrome sepanjang 5,8 km. Jalur ini sedang dikebut pengerjaannya karena dipersiapkan untuk menyambut Asian Games 2018. Total akan ada 7 jalur LRT yang akan dibangun oleh pemerintah provinsi DKI. 

Bukan cuma infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi darat yang dibenahi di kota Jakarta. Infrastuktur yang berkaitan dengan transportasi laut dan udara juga turut dibenahi. Pembenahan terhadap infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi udara dapat dilihat pada Bandara Internasional Soekarno Hatta. Beberapa waktu lalu, bandara ini baru saja meresmikan terminal baru yang diberi nama Terminal III Ultimate. Terminal ini memiliki desain dan fasilitas yang modern. Selain itu Terminal III Ultimate merupakan terminal termegah diantara terminal-terminal yang ada di bandara Soekarno Hatta. 


Terminal III Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta ( foto : okezone.com )

Selain menambah fasilitas terminal baru, Bandara Internasional Soekarno Hatta saat ini juga sedang membangun  fasilitas APMS (Automatic People Mover System) dan Kereta Bandara. APMS merupakan sebuah kereta otomatis yang menghubungkan terminal-terminal yang ada di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Fasilitas ini dapat dinikmati secara gratis oleh penumpang. Sementara kereta bandara merupakan sebuah kereta listrik yang akan menghubungkan Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan Manggarai. Nantinya kereta bandara ini akan melewati 5 stasiun, yaitu Stasiun Bandara, Stasiun Batu Ceper, Stasiun Duri, Stasiun Sudirman baru dan Stasiun Manggarai. Apabila kedua fasilitas ini telah rampung, maka akan mensejajarkan Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan bandara-bandara besar lainnya di regional ASEAN. Contohnya adalah dengan Bandara Internasional Cangi di Singapura yang terkenal sebagai salah satu bandara dengan fasilitas paling mumpuni di regional ASEAN.

Infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi laut juga tidak luput dari pembenahan. Jakarta memiliki pelabuhan tersibuk di Indonesia yang bernama Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok memiliki fasilitas baru dan dikenal dengan sebutan Pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan Kalibaru ini memiliki satu terminal yang dibangun diatas lahan reklamasi. Luasnya mencapai 32 hektar. Terminal ini terhubung dengan dua akses jalan tol, yaitu Tol Cikampek dan Tol Cibitung-Cilincing. Pembangunan Pelabuhan Kalibaru akan berlanjut hingga Terminal 2 dan Terminal 3 yang juga akan dibangun diatas lahan reklamasi.

Terminal I Pelabuhan Kalibaru ( foto : detik.com )

Dengan berkembangnya berbagai infrastruktur di kota Jakarta, kita harapkan Jakarta dapat mensejajarkan diri dengan kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara. Bukan tidak mungkin kedepannya Jakarta dapat menjadi kota yang paling berpengaruh di Asia Tenggara dan juga menjadi salah satu kota paling berpengaruh di Asia. Tentunya untuk mewujudkan semua itu perlu ada kerja keras dari berbagai pihak terkait. Sebab, untuk saat ini Jakarta bisa dibilang masih berada dalam posisi tertinggal.

Pulau Sumatera merupakan salah satu wilayah penggerak utama perekonomian Indonesia selain pulau Jawa. Hal ini tidak mengherankan karena populasi pulau Sumatera adalah yang terbesar kedua di Indonesia setelah pulau Jawa. Saat ini populasi pulau Sumatera telah melebihi angka 50 juta jiwa. Dengan populasi yang besar, menjadikan Sumatera memiliki daerah otonom yang tergolong banyak di Indonesia.

Banyak yang bilang kalau Jawa adalah masa lalu dan Sumatera adalah masa kini. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai upaya terus dilakukan agar Sumatera terus tumbuh maju. Hal paling utama dilakukan tentunya adalah dengan mengejar pertumbuhan di wilayah-wilayah perkotaan di Sumatera. Hal ini karena wilayah perkotaan merupakan sumber utama yang menggerakan perekonomian suatu wilayah. Beberapa hal yang terus dilakukan diantaranya adalah dengan mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas antar kota. 

Bicara tentang wilayah perkotaan, pada tulisan ini kita akan membahas tentang 5 kota termaju di pulau Sumatera yang dilihat dari berbagai aspek. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar dan uraian singkatnya.

1. Medan

Foto : Skyscrapercity.com

Medan merupakan kota terpenting di luar pulau Jawa. Medan menyandang status sebagai kota terbesar di luar pulau Jawa, baik dalam hal populasi maupun dalam hal perekonomian. Posisinya yang strategis menjadikan kota Medan berkembang sebagai pintu gerbang utama pulau Sumatera. Berbagai hal terus digenjot agar Medan semakin mengukuhkan statusnya sebagai kota utama di luar pulau Jawa. Salah satunya adalah infrastruktur. Infrastruktur kota Medan adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Contohnya adalah bandara dan pelabuhan. Pemerintah Indonesia juga secara ekstensif membangun infrastruktur tol dan kereta api demi meningkatkan konekvitas antara kota Medan dengan kota-kota sekitarnya.

2. Batam

Foto : Skyscrapercity.com

Sudah sejak lama pemerintah Indonesia ingin menciptakan Batam sebagai kota yang dapat bersaing dengan Singapura. Walaupun sampai sekarang belum juga terwujud, setidaknya pemerintah Indonesia telah berhasil menjadikan Batam sebagai salah satu kota terpenting Indonesia. Demi mewujudkan hal tersebut, pemerintah membentuk Badan khusus yang bernama Badan Pengusahaan (BP) Batam. Tujuannya dibentuk BP Batam agar pemerintah Indonesia dapat mengurus secara langsung kota Batam. Pemerintah Indonesia telah mewariskan berbagai infrastruktur besar untuk kota Batam. Diantaranya adalah Jembatan Barelang yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia dan Bandara Internasional Hang Nadim yang merupakan bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia.

3. Palembang

Foto : Youtube.com

Kota Palembang semakin terkenal semenjak aktif sebagai tuan rumah  even-even besar. Diantaranya adalah PON dan SEA Games. Sementar lagi Palembang juga akan menjadi tuan rumah Asian Games bersama dengan Jakarta. Salah satu alasan seringnya Palembang menjadi tuan rumah even-even besar adalah karena Palembang memiliki infrastruktur olahraga yang memadai. Infrastruktur tersebut dibangun secara terpadu di kawasan Jakabaring yang bernama Jakabaring Sport City (JCC). Secara umum, Palembang memiliki perkembangan yang cukup menjanjikan. Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki koridor BRT (Bus Rapid Transit) terbanyak. Bahkan bersama dengan Jakarta, Palembang akan memiliki LRT (Light Rail Transit) pertama di Indonesia dalam waktu dekat ini.

4. Pekanbaru

Foto : Nagarakun.net

Sebagai ibukota dari salah satu provinsi terkaya di Indonesia, tidak mengherankan kalau Pekanbaru mengalami perkembangan yang pesat. Bahkan saat ini Pekanbaru telah menjelma menjadi salah satu kota bisnis utama di pulau Sumatera. Kehadiran hotel-hotel baru semakin menjamur di kota Pekanbaru, layaknya seperti kota Medan dan Batam. Pekanbaru sendiri merupakan salah satu kota yang paling awal memiliki BRT (Bus Rapid Transit) di Indonesia. Ini menjadi gambaran bahwa perkembangan kota Pekanbaru cukup signifikan.

5. Bandar Lampung

Foto : Oralali.com

Bandar Lampung merupakan kota yang berada diujung Selatan pulau Sumatera. Itulah sebabnya kota ini merupakan penghubung antara pulau Jawa dengan pulau Sumatera, khususnya melalui pelabuhan. Posisinya yang strategis menjadikan kota Bandar Lampung berkembang cukup pesat, sehingga  mulai menjelma menjadi kota metropolitan layaknya seperti kota-kota yang sudah kita bahas sebelumnya. 
Palembang merupakan kota terbesar kedua di pulau Sumatera setelah kota Medan. Berdasarkan data tahun 2012, penduduk kota Palembang sudah melebihi angka 1,7 juta jiwa. Dengan penduduk sebesar itu, menjadikan Palembang sebagai salah satu kota metropolitan di pulau Sumatera. Berbagai pemandangan khas kota metropolitan dapat dijumpai di kota Palembang. Misalnya seperti lalu lintas yang padat dan keberadaan gedung-gedung tinggi.

Bicara tentang gedung tinggi, saat ini sudah ada beberapa gedung tinggi di kota Palembang dengan ketinggian 12 lantai atau lebih. Sayangnya Palembang tidak terlalu gencar membangun gedung-gedung tinggi walaupun memiliki populasi yang besar dan daya beli masyarakat yang cukup tinggi. Ada 6 gedung dengan ketinggian 12 lantai atau lebih di kota Palembang. Berikut adalah 6 gedung tersebut bersama dengan 4 gedung tertinggi lainnya di kota Palembang yang dirangkum dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Palembang.

1. The Aryaduta

Foto : Palembang.go.id

The Aryaduta merupakan gedung tertinggi di kota Palembang sekaligus gedung tertinggi di provinsi Sumatera Selatan. Gedung ini merupakan sebuah hotel bintang 5. The Aryaduta terdiri dari 18 lantai.

2.  Bank Sumselbabel

Foto : Tribunnews.com

Posisi kedua gedung tertinggi di kota Palembang dipegang oleh Bank Sumselbabel. Gedung Glassy ini difungsikan sebagai kantor dan bank. Gedung ini memiliki 17 lantai.

3. Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel

Foto : Fotopalembang.com

Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel terdiri dari 2 gedung. Gedung tertinggi memiliki 14 lantai yang merupakan gedung tertinggi ketiga di kota Palembang. Sementara gedung lainnya memiliki 11 lantai. Sudirman City Center & Horizon Hotel Ultima Hotel difungsikan sebagai kantor dan hotel.

4. Aston International

Foto : Booking.com

Aston International merupakan sebuah hotel berbintang 4 di kota Palembang. Hotel ini terdiri dari 14 lantai dan berada pada posisi keempat dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Palembang.

5. Santika Radial

Foto : Pegipegi.com

Sama halnya seperti Aston International, Santika Radial juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Bedanya Santika Radial merupakan hotel bintang 3. Gedung Santika Radial terdiri dari 14 lantai.

6. Plaza Mandiri

Foto : Skyscrapercity.com

Gedung palaza mandiri terdiri dari 13 lantai dan berada pada posisi keenam tertinggi di kota Palembang. Gedung ini difungsikan sebagai kantor dan bank.

7. Red Planet

Rajakamar.com

Red Planet merupakan salah satu hotel berbintang 2 di kota Palembang. Gedung Red Planet ini terdiri dari 11 lantai dan berada pada posisi ketujuh tertinggi di kota Palembang.

8. Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel II

Foto : Fotopalembang.com

Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel sudah pernah kita bahas sebelumnya. Seperti yang kita bahas sebelumnya, Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel terdiri dari dua gedung. Gedung pertama memiliki ketinggian 14 lantai dan berada pada posisi ketiga di kota Palembang. Sedangkan gedung kedua memiliki ketinggian 11 lantai dan berada pada posisi kedelapan tertinggi di kota Palembang.

9. Universitas IGM

Foto : Stebisigm.ac.id

Universitas IGM (Indo Global Mandiri) merupakan salah satu kampus di kota Palembang. Kampus ini memiliki gedung yang terdiri dari 10 lantai dan berada pada posisi kesembilan tertinggi di kota Palembang.

10. Hotel Royal Asia

Foto : Tripadvisor.com

Sama halnya seperti gedung Universitas IGM, Hotel Royal Asia juga terdiri dari 10 lantai. Royal Asia merupakan sebuah hotel bintang 3 di kota Palembang.

Jawa Timur adalah provinsi terbesar kedua di Indonesia setelah provinsi Jawa Barat. Provinsi ini memiliki penduduk yang mencapai 38,85 juta jiwa berdasarkan data tahun 2015. Dengan jumlah penduduk sebesar itu, tidak mengherankan kalau Jawa Timur memiliki banyak wilayah urban atau perkotaan. Saat ini terdapat sembilan wilayah perkotaan di Jawa Timur.

Kota Surabaya menduduki urutan pertama sebagai kota terbesar di provinsi Jawa Timur. Surabaya terbesar dalam hal jumlah penduduk dan kekuatan ekonomi. Namun pada tulisan kali ini kita akan membahas daftar kota di provinsi Jawa Timur berdasarkan urutan pendapatan per kapita. Untuk urusan per kapita ini, Surabaya bukanlah kota yang berada diurutan pertama. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar urutannya. Daftar ini dibuat berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2015.

1. Kediri

Status kota dengan pendapatan per kapita terbesar di provinsi Jawa Timur dipegang oleh kota Kediri. Kota yang terkenal dengan industri rokoknya ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 348,010 juta rupiah. Di Indonesia sendiri Kediri merupakan kota dengan pendapatan per kapita terbesar kedua setelah kota Bontang.

2. Surabaya

Posisi kedua dipegang oleh kota Surabaya. Kota yang menjadi ibukota provinsi Jawa Timur ini memiiki pendapatan per kapita sebesar 142,596 juta rupiah. Kota Surabaya masuk dalam daftar 5 besar kota dengan pendapatan per kapita terbesar di Indonesia.

3. Malang

Malang merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 60,881 juta rupiah. Dengan pendapatan per kapita sebesar itu, menjadikan Malang sebagai kota dengan pendapatan per kapita terbesar ketiga di provinsi Jawa Timur.

4. Madiun

Pendapatan per kapita kota Madiun berada pada posisi keempat di Jawa Timur. Kota yang terkenal sebagai pusat industri perkeretaapian ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 58,239 juta rupiah.

5. Batu

Untuk posisi kelima dipegang oleh kota Batu. Kota Batu merupakan salah satu kota wisata andalan provinsi Jawa Timur. Pendapatan per kapita kota Batu adalah sebesar 57,413 juta rupiah.

6. Mojokerto

Mojokerto adalah kota yang menjadi salah satu penyangga kota Surabaya. Kota Mojokerto memiliki pendapatan per kapita terbesar keenam provinsi Jawa Timur. Pendapatan per kapita kota Mojokerto adalah 38,829 juta rupiah.

7. Probolinggo

Probolinggo merupakan kota terbesar keempat di provinsi Jawa Timur setelah Surabaya, Malang dan Kediri. Pendapatan per kapita kota Probolinggo adalah 35,247 juta rupiah dan berada diurutan ketujuh di Jawa Timur.

8. Blitar

Kota Blitar terkenal sebagai lokasi tempat pemakanan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Pendapatan per kapita kota Blitar berada diposisi kedelapan terbesar di provinsi Jawa Timur. Blitar memiliki pendapatan per kapita sebesar 34,944 juta rupiah.

9. Pasuruan

Pendapatan per kapita kota Pasuruan berada diurutan terakhir. Kota Pasuruan berada di jalur utama pantai utara yang menghubungkan pulau Jawa dengan pulau Bali. Pendapatan per kapita kota Pasuruan adalah 30,539 juta rupiah.


Biasanya dalam mengukur tingkat kemajuan sebuah negara, dilihat berdasarkan kawasan urban atau perkotaan di negara tersebut. Hal ini karena kawasan perkotaan memegang peranan penting dalam menopang sebuah negara. Populasi yang besar dan aktivitas ekonomi yang tinggi, menjadikan kawasan perkotaan sebagai ujung tombak perekonomian negara. Majunya sebuah kawasan perkotaan dapat dilihat dari sektor infrastruktur, tingkat kemakmuran, kekuatan ekonomi dan sebagainya.

Kalau kita melihat dari negara kita Indonesia, umumnya kota-kota yang paling maju berada di bagian barat Indonesia. Mayoritas berada di pulau Jawa dan Sumatera. Hal tidak mengherankan karena pulau Jawa dan Sumatera adalah dua pulau dengan populasi terbesar di Indonesia. Bila kita melihat dari daftar 10 kota termaju di Indonesia, hampir semuanya berasal dari pulau Jawa dan Sumatera. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sekilas uraian dari kota-kota yang masuk dalam daftar 10 kota termaju di Indonesia.

1. Jakarta

Foto : Skyscrapercity.com

Selama berpuluh-puluh tahun pembangunan Indonesia sangat terpusat di kota Jakarta. Jakarta menjadi pusat pemerintahan, finansial, perdangan, hiburan dll. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai kota dengan perkembangan paling signifikan di Indonesia. Dari segi perekonomian, Jakarta memegang status sebagai kota dengan kekuatan ekonomi terbesar di Indonesia. Begitu juga dari segi infrastruktur, yang mana Jakarta unggul telak dibandingkan kota-kota lainnya di indonesia. Jadi tidak mengherankan untuk posisi kota termaju di Indonesia dipegang oleh kota Jakarta, meskipun sebenarnya Jakarta masih banyak memiliki permasalahan. Salah satunya adalah masalah kesenjangan ekonomi.

2. Surabaya

Foto : Skyscrapercity.com

Posisi kedua kota termaju di Indonesia dipegang oleh kota Surabaya. Surabaya terkenal sebagai salah satu kota dengan pengeloaan lingkungan terbaik di Indonesia. Kota Surabaya juga memegang status sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, baik dari segi jumlah penduduk maupun kekuatan ekonomi. Selama beberapa tahun ini pemerintah kota Surabaya sangat konsentrasi membenahi penataan kota Surabaya. Hasilnya sudah mulai dirasakan dengan berkembangnya Surabaya menjadi salah satu kota paling layak huni di Indonesia, walaupun sebenarnya Surabaya merupakan salah satu pusat industri dan perdagangan terbesar di Indonesia.

3. Medan

Foto : Skyscrapercity.com

Medan merupakan kota terbesar di luar pulau dan merupakan kota terbesar kelima di Indonesia dari segi jumlah penduduk. Posisinya yang strategis di sekitar selat Melaka, menjadikan Medan sebagai salah satu kota yang paling berperan menggerakan perekonomian di Indonesia, terutama dari sektor perdagangan. Dari segi infrastruktur, kota Medan tidak kalah bila dibandingkan Surabaya. Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia sangat gencar membenahi sektor infrastruktur di kota Medan. Harapannya agar kota Medan bisa semakin kokoh sebagai pintu gerbang utama pulau Sumatera.

4. Bandung

Foto : Skyscrapercity.com

Bandung terkenal sebagai salah satu kota pendidikan utama di Indonesia. Sangat mudah menjumpai perguruan tinggi bergengsi di kota Bandung, baik itu negeri maupun swasta. Selain terkenal sebagai kota pendidikan, Bandung juga terkenal sebagai kota dengan industri-industri manufaktur berteknologi tinggi. Contohnya adalah BUMN Industri Strategis. Seperti misalnya PT Dirgantara Indonesia yang memproduksi pesawat terbang dan PT PINDAD yang memproduksi berbagai peralatan militer. Selain itu ada juga LEN Industri yang bergerak dibidang elektronik dan telekomunikasi.

5. Semarang

Foto : Skyscrapercity.com

Semarang terus menjelma menjadi salah satu kota industri utama di Indonesia. Selain industri, perekonomian kota Semarang juga ditopang oleh sektor perdagangan. Itulah sebabnya daya beli masyarakat Semarang terus meningkat pesat selama satu dekade ini. Bersama dengan Surabaya, pemerintah Indonesia menjadikan Semarang sebagai salah satu pusat industri sebagai alternatif dari Jabodebatek.

6. Makassar

Foto : Skyscrapercity.com

Makassar merupakan satu-satunya kota metropolitan di kawasan Indonesia timur. Meski berada di kawasan Indonesia timur, Makassar memiliki infrastruktur yang tidak kalah dibandingkan kota-kota maju di kawasan Indonesia barat. Misalnya disektor infrastruktur dan tingkat perekonomian. Kota Makassar telah menjelma menjadi hub untuk kawasan Indonesia timur. Hal inilah yang menyebabkan Makassar tumbuh pesat. Ibaratnya, Makassar merupakan Jakartanya wilayah timur Indonesia.

7. Batam

Foto : Skyscrapercity.com

Batam merupakan salah satu kota industri utama Indonesia. Selain sebagai kota industri, Batam juga merupakan salah satu kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan mancanegera. Hal ini karena posisi Batam yang strategis yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Pemerintah Indonesia juga tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadikan Batam sebagai salah satu penopang ekonomi utama di Indonesia karena posisinya yanag strategis tersebut. Salah satunya adalah dengan mendirikan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Dengan adanya BP Batam ini, pemerintah pusat dapat memberikan kontribusi langsung dalam melakukan pembangunan di kota Batam.

8. Palembang

Foto : Anekatempatwisata.com

Salah satu yang paling tersohor dari kota Palembang adalah Kompleks Olahraga Jakabaring atau biasa disebut Jakabaring Sport City (JCC). JCC sendiri merupakan kompleks olahraga terbesar di Indonesia. Berkat JCC ini, Palembang dapat menjadi kota pertama di luar Jakarta yang mampu menyelenggarakan SEA Games. Kota yang terkenal dengan sungai musi ini bahkan akan menjadi tuan rumah untuk Asian Games 2018. Mendampingi kota Jakarta yang menjadi tuan rumah utama. Dengan ditunjuknya Palembang sebagai tuan rumah Asian Games, membuat berbagai pembangunan infrastruktur digenjot di kota Palembang. Salah satunya adalah LRT (Light Rail Transit) yang menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan JCC. Dengan demikian, Palembang akan menjadi kota pertama yang memiliki LRT di Indonesia bersama dengan Jakarta.

9. Balikpapan

Foto : Skyscrapercity,com

Balikpapan memang masih belum masuk dalam kategori kota metropolitan. Namun perkembangan kota ini sangat dinamis. Pusat-pusat perbelanjaan mewah seperti di kota-kota metropolitan dapat dijumpai di kota Balikpapan. Padahal Balikpapan berada di pulau Kalimantan yang pembangunan di sana tidak segencar pulau Jawa dan Sumatera. Infrastruktur kota Balikpapan juga semakin maju. Salah satu infrastruktur besar yang sedang dibangun di kota Balikpapan adalah coastal road. Coastal road merupakan proyek infrastruktur jalan yang membentang di sepanjang pantai Balikpapan dan dibangun diatas lahan reklamasi. Tentu saja pembangunanya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Kalau seandainya terwujud, tentu saja semakin mengokohkan Balikpapan sebagai kota termaju di pulau Kalimantan.

10. Pekanbaru

Foto : Nagarakun.net

Pekanbaru merupakan ibukota dari provinsi Riau. Sebagai ibukota dari salah satu provinsi terkaya di Indonesia, menjadikan Pekanbaru menjadi salah satu kota yang paling berkembang pesat di Indonesia. Perekonomian kota Pekanbaru ditopang oleh sektor industri, terutama sektor migas, pulp dan kertas serta industri pengolahan hasil pertanian.

Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home