Guna menunjang perkembangan trem di kota Pahlawan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendatangkan 8 bus trunk merk Mercedes, Jumat (29/12/2017).
Bus ini sendiri memiliki panjang 12 meter dan lebar 2,4 meter dengan kapasitas 67 seat penumpang yang dibeli dengan harga Rp 2,4 miliar per unitnya.
Eksterior bus trunk Surabaya (foto : surabaya.go.id)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama satuan kerja perangkat dinas (SKPD) terkait langsung mencoba armada dengan nama Suroboyo bus tersebut dari Balai Kota menuju jembatan Suroboyo di Kenjeran.
“Bus ini memiliki peralatan yang lengkap agar membuat warga Surabaya nyaman saat menaikinya,” kata Tri Rismaharini kepada wartawan.
Peralatan yang dimaksud adalah seperti desain bus khususnya di bagian dalamnya memiliki fasilitas LED untuk informasi, full AC, serta tempat duduk yang terpisah antara wanita dengan pria. “Bahkan ada juga tempat duduk untuk ibu hamil dan difabel serta suspensi yang dinaik turunkan agar mereka mudah menaikinya,” terusnya.
Selain itu, bus ini juga dilengkapi dengan 12 CCTV yang bisa memantau langsung gerak gerik penumpang selama perjalanan. Nantinya, bus ini dijadwalkan akan melayani penumpang dengan tujuan Purabaya Bungurasih dan Joyoboyo. Kedepannya, akan melintas di Tunjungan Siola.
Interior bus trunk Surabaya ( foto : lensaindonesia.com)
Bus Suroboyo ini sendiri juga memiliki teknologi panic button dimana ketika ada kebakaran, sekali ditombol secara otomatis pintu akan terbuka, aki serta mesin secara otomatis juga akan mati.
“Armada ini juga terkoneksi langsung dengan Surabaya Intelejen Transportasi System (SiTS) langsung, jika bus mendekati traffic light maka lampu hijau akan menyala jadi angkutan ini bebas hambatan,” bebernya.
Padang Panjang adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Kota ini berada di dataran tinggi dengan ketinggan antara 650 sampai 850 meter. Lokasinya di kawasan pegunungan yang berhawa sejuk. Suhu minimum kota ini adalah 21,8 C dan suhu maksimumnya adalah 26,1 C dengan curah hujan yang cukup tinggi. Kota Padang Panjang memiliki curah hujan rata-rata 3.295 mm/tahun. Itulah sebabnya kota ini dijuluki juga dengan sebutan Kota Hujan. 

Gerbang selamat datang di Kota Padang Panjang (foto : flickr.com)

Populasi Kota Padang Panjang berdasarkan data tahun 2014 adalah 49.451 jiwa. Dengan demikian, Padang Panjang memegang status sebagai kota dengan populasi terkecil di Provinsi Sumatera Barat dan masuk dalam jajaran tiga besar kota dengan populasi terkecil di Indonesia. Bukan saja populasinya yang kecil, Kota Padang Panjang juga memiliki wilayah yang mungil. Luas wilayah kota Padang Panjang hanya 23 km². Bahkan Kota Panjang Panjang hanya terdiri dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Padang Panjang Barat dan Kecamatan Padang Panjang Timur. 

Nuansa berasaskan Islam sangat kental dengan kota ini. Itulah sebabnya kota Padang Panjang terkenal dengan julukan Serambi Mekah. Berbagai lembaga pendidikan yang berbasis agama Islam sangat mudah dijumpai di kota ini. Salah satunya adalah Sumatera Thawalib yang merupakan sekolah agama Islam paling populer di Indonesia. Selain Sumatera Thawalib, masih ada sejumlah sekolah agama Islam populer lainnya di Padang Panjang. Diantaranya adalah Perguruan Diniyah Putri dan Pesantren Terpadu Serambi Mekkah. 

Sekolah Sumatera Thawalib (foto : suhefriandi.blogspot.com)

Padang Panjang merupakan salah satu kota terpenting di Provinsi Sumatera Barat karena posisinya yang strategis. Kota ini berada pada jalur silang yang terhubung dengan jalur lintas Sumatera. Kota ini menjadi penghubung antara Kota Padang dengan Kota Bukittinggi. Selain itu juga menghubungkan dua kota tersebut dengan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Solok. Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, kota ini merupakan pertemuan antara jalur kereta api dari Kota Bukittinggi dan dari Kabupaten Solok yang akan menuju Kota Padang atau sebaliknya. Pertemuan jalur kereta api tersebut terdapat di Stasiun Padang Panjang.

Stasiun Padang Panjang tempo dulu (foto : indonesieverleden.blogspot.com)

Bila dilihat berdasarkan potensi daerah, Padang Panjang tergolong kota yang biasa-biasa saja. Tidak banyak potensi daerah yang dapat digali dari Kota Padang Panjang. Apalagi mayoritas daratan Kota Panjang merupakan kawasan pebukitan curam yang sulit untuk dikembangkan sebagai kawasan perkotaan. Maka dari itu, Pemerintah Kota Panjang mencoba memaksimalkan sektor perdagangan dan jasa dengan mamanfaatkan posisi Kota Padang Panjang yang strategis. Selain itu sektor pariwisata juga terus digiatkan di kota ini. Di Kota Panjang terdapat salah satu destinasi wisata paling terkenal di Sumatera Barat yang bernama Minang Fantasi (Mifan). 

Minang Fantasi (foto : juragangelang.com)

Vietnam merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara (Southeast Asia). Dengan populasi yang mencapai 92,7 juta jiwa, menempatkan Vietnam sebagai negara dengan penduduk terbesar ketiga di Asia Tenggara setelah Indonesia dan Filipina. Negara ini adalah negara paling timur diantara negara-negara lainnya di Asia Tenggara yang berada di Semenanjung Indochina.

Secara perekonomian, Vietnam berada jauh dibawah Indonesia. Negara ini memiliki pendapatan per kapita 2.185,69 USD. Sementara Indonesia memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 3.570,29 USD. Dengan populasi yang lebih besar dan pendapatan per kapita yang lebih besar pula, otomatis Indonesia memiliki PDB (Produk Domestik Bruto) yang lebih besar dibandingkan. PDB Indonesia mencapai angka 932, 3 miliar USD. Sementara PDB Vietnam hanya 202,6 miliar USD.

Dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi, tidak selalu membuat Indonesia unggul dari Vietnam. Salah satunya bila dilihat berdasarkan perkembangan kota-kota di kedua negara. Indonesia memang memiliki Kota Jakarta yang unggul telak dibandingkan kota-kota di Vietnam. Namun Indonesia kalah dalam hal pemerataan pembangunan kota.

Jakarta bila dibandingkan dengan kota terbesar kedua di Indonesia yaitu Surabaya, tampak begitu jomplang perbedaannya. Baik dilihat dari segi infrastruktur, perekonomian dan populasi. Berbeda dengan Vietnam. Dua kita terbesar di Vietnam yaitu Saigon dan Hanoi, boleh dibilang dalam posisi yang relatif setara. Saigon memegang status sebagai kota terbesar di Vietnam, sementara status kota terbesar kedua dipegang oleh Hanoi

Kota Saigon dan Kota Hanoi (Foto : Flickr.com, channelnewsasia.com)

Gambar diatas merupakan gambar dari dua kota terbesar di Negara Vietnam. Gambar pertama adalah Kota Saigon (Ho Chi Minh), sedangkan gambar kedua adalah kota Hanoi. Bila dilihat secara kasat mana, tidak ada perbedaan yang mencolok diantara kedua kota ini. Kondisi kedua kota ini kelihatan nyaris berimbang dalam berbagai hal. Entah itu dalam hal infrastruktur maupun dalam hal pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit. Ini menunjukan bahwa pembangunan di Vietnam tidak hanya fokus di satu kota saja. Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia selama ini pembangunannya hanya fokus di Kota Jakarta.

Bila kita Bandingkan antara Kota Jakarta dengan Kota Surabaya, akan tampak perbedaan yang sangat mencolok. Seperti yang kita singgung sebelumnya, pembangunan di Indonesia sangat terfokus di Kota Jakarta. Jadi, kota-kota selain Kota Jakarta pembangunannya jauh tertinggal. Misalnya dalam pembangunan sistem angkutan cepat (rapid transit). Surabaya yang notabene merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, belum ada satupun angkutan cepat yang sedang dibangun di sana. Berbeda dengan Kota Jakarta yang saat ini sedang gencar melakukan pembangunan angkutan cepat seperti MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit).

Hal sebaliknya justru terjadi di Vietnam. Vietnam juga sama seperti Indonesia yang mana kota di sana baru memulai melakukan pembangunan angkutan cepat, khususnya dalam pembangunan MRT (Mass Rapid Transit). Kalau Indonesia hanya membangun MRT di Kota Jakarta saja, Vietnam justru membangun MRT di dua kota sekaligus. Kota-kota tersebut merupakan dua kota yang kita bahas sebelumnya, yaitu Saigon dan Hanoi. Rencananya pembangunan MRT dikedua kota tersebut paling cepat akan selesai pada tahun 2020 mendatang.

Kota Da Nang (Foto : Booking.com)

Selain dua kota diatas, ada beberapa kota lainnya di Vietnam yang juga berkembang pesat. Diantaranya adalah Kota Da Nang dan Kota Nha Trang. Kondisi kedua kota ini tampak tidak jauh berbeda dengan Kota Surabaya di Indonesia, terutama bila dilihat dari keberadaan gedung-gedung pencakar langit.


Kota Nha Trang (foto : baomoi.com)

Salah satu keunggulan kota-kota di Vietnam adalah wilayahnya yang luas. Kota Saigon memiliki luas area yang mencapai 2.096,56 km². Sementara Hanoi memiliki area yang lebih luas lagi. Luas area Kota Hanoi adalah 3.328,9 km². Sedangkan Kota Haiphong yang merupakan kota terbesar ketiga di Vietnam memiliki area seluas 1.527,4 km². Dengan wilayah yang luas tersebut, menjadikan pengembangan kota-kota utama  di Vietnam tersebut akan lebih leluasa dimasa mendatang. Bandingkan dengan Jakarta dan Surabaya yang hanya memiliki area seluas 661,5 km² dan 350,5 km².
Salah satu fokus program kerja pemerintahan Jokowi adalah mengembangkan kawasan perbatasan. Hal tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) pemerintahan Jokowi-JK. Tanjung Selor masuk dalam 10 kota yang dikembangkan menjadi Kota Baru Mandiri (KBM).

Tanjung Selor merupakan ibukota dari Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda di Indonesia untuk saat ini. Dilihat dari populasi, Tanjung Selor masuk dalam kategori kota  kecil. Populasi kota ini berdasarkan data tahun 2016 adalah 54.460 jiwa. 

Pengembangan Kota Tanjung Selor mendapat dukungan penuh dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementrian PUPR berperan dalam pengembangan infrastruktur di Kota Tanjung. 

"Akan masuk investasi besar ke sini di sektor pembangkit listrik tenaga air mengingat besarnya potensi yang dimiliki Kalimantan Utara. Tadi saya sudah tanya kepada Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati Bulungan, sudah disiapkan 11 ribu hektar," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi seperti dikutip detikFinance, Kamis (12/10/2017). 

Kota Tanjung Selor (foto : jawapos.com)

Guna mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang dari dan ke Kota Tanjung Selor, Kementerian PUPR membangun jalan dan jembatan sebagai pembentuk struktur ruang kota. Di antaranya pembangunan jalan yang menghubungkan Tanjung Selor ke arah Tanjung Palas sepanjang 34,82 km yang telah dilakukan sejak tahun 2014 dan ditarget selesai pada tahun 2017. 

Pembangunan jalan lainnya pada ruas Tanjung Palas-Sekatak sepanjang 65,13 km menuju Kabupaten Malinau. Jalan tersebut berfungsi sebagai akses menuju perbatasan yang dibangun dengan anggaran tahun jamak 2017-2019 sebesar Rp 165,3 miliar. 


Dalam penyediaan air baku, pemerintah juga tengah menyelesaikan pembangunan Embung Tanjung Agung seluas 2,1 hektar dengan anggaran Rp 49 miliar. Embung multifungsi ini memiliki manfaat sebagai pengendali banjir dan pemenuhan kebutuhan air baku di Tanjung Selor dengan kapasitas tampung 61.430 meter kubik yang bersumber dari Sungai Kayan. Embung air baku ini nantinya bisa memenuhi kebutuhan 1.600 sambungan rumah (SR) atau 8.000 jiwa. 


Kebutuhan air di Tanjung Selor saat ini memanfaatkan instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sabanar Lama dengan kapasitas 20 liter/detik yang dibangun dengan anggaran Rp 7,15 miliar. Selanjutnya pada tahun 2017, tengah dibangun IPA Gunung Seriang dengan volume 50 liter/detik dengan anggaran Rp 9,3 miliar dimana progresnya mencapai 95 persen.


Selain itu, kawasan permukiman baru juga tengah dikerjakan, berupa pekerjaan perkerasan jalan di Gang Sekumpul dan Gang Jambu, serta pembangunan taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH) di tepi Sungai Kayan. Taman yang nantinya akan menjadi ikon Kota Tanjung Selor ini progresnya sudah mencapai 35% dan ditargetkan selesai pada akhir 2017 dengan anggaran Rp 14,6 miliar.


"Pekerjaan taman harus dikerjakan serius dengan sentuhan nilai. Begitu pula kualitas tanaman dan pohonnya harus dipilih yang terbaik dan ditanam dengan baik pula, karena fasilitas ini akan langsung dirasakan masyarakat," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.


Dalam pembangunan taman, diingatkan pula agar pemadatan tanah dilakukan dengan sempurna karena sebagian kawasan Tanjung Selor merupakan lahan rawa. 


Detik
Bekasi merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia bila dilihat berdasarkan populasi penduduk. Bersama dengan sejumlah daerah lainnya, Bekasi menjadi salah satu daerah yang berstatus sebagai penyangga Kota Jakarta. Secara administarif, Kota Bekasi merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.

Kota Bekasi (foto : @raflydarmawan77 di instagram)

Populasi Kota Bekasi adalah yang terbesar bila dibandingkan dengan kota-kota lainnya yang juga berstatus sebagai penyangga Kota Jakarta. Bahkan diantara semua kota penyangga atau kota satelit yang ada di Indonesia, populasi Kota Bekasi adalah yang terbesar. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah penduduk Kota Bekasi untuk tahun 2015 mencapai 2.733.240 jiwa. Jumlah tersebut telah melampui populasi dari Kota Bandung. Seperti yang kita ketahui, Bandung selama ini dikenal sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Kota Jakarta dan Kota Surabaya.

Berdasarkan data dari BPS, Kota Bandung memiliki populasi sebesar 2.481.469 jiwa untuk tahun 2015. Masih lebih banyak jumlah penduduk Kota Bekasi, yakni sekitar 251.771 jiwa. Bila data yang dirilis oleh BPS tersebut tidaklah keliru, maka untuk saat ini Bekasi memegang status sebagai kota terbesar di Provinsi Jawa Barat dalam hal jumlah penduduk. Serta menggantikan posisi Kota Bandung sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia.

Bagi yang masih meragukan informasi diatas, silahkan di cek langsung ke situs BPS masing-masing kota. Dibawah ini merupakan link situs BPS dari masing-masing kota.

BPS Kota Bandung
BPS Kota Bekasi
Bandung merupakan salah satu kota terpenting di Indonesia. Bersama dengan Jakarta dan Surabaya, Kota Bandung berada dalam jajaran kota-kota yang berasal dari Indonesia yang masuk dalam kategori kota global. Kota ini dikenal sebagai kota pendidikan utama di Indonesia. Selain sebagai kota pendidikan, Bandung juga dikenal sebagai pusat industri kreatif.

Banyak perusahaan-perusahaan berbasis teknologi yang berinvestasi di Kota Bandung. Tidak terkecuali Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah sendiri memiliki sejumlah Badan Usaha Milik Negara berbasis teknologi tinggi yang disebut BUMNIS (Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis).

Bicara tentang BUMN Industri Strategis, Bandung merupakan rumahnya bagi sejumlah BUMN Industri Strategis. Diantara kota-kota lainnya di Indonesia, Bandung merupakan kota dengan BUMN Industri Strategis paling banyak di Indonesia. Berikut adalah sejumlah BUMN Industri Strategis yang berada di Kota Bandung.

Pindad


Pindad adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor manufaktur yang fokus bergerak dibidang industri militer. Namun selain memproduksi produk militer, Pindad juga memproduksi sejumlah produk untuk keperluan komersil. Saat ini Pindad memiliki karyawan sekitar 3000 orang.

Sudah banyak produk yang dilahirkan oleh Pindad, baik untuk keperluan militer ataupun komersil. Maklum, perusahaan ini sudah berusia cukup tua. Pindad sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya sejak tahun 1808. Beberapa produk buatan Pindad antara lain panser Anoa, rantis Komodo, senapan serbu SS2, ekskavator Excava 200, dan sejumlah komponen untuk keperluan industri dan jasa.

Dirgantara Indonesia


Dirgantara Indonesia adalah BUMN yang bergerak dibidang produksi pesawat terbang. Dirgantara Indonesia satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memproduksi pesawat terbang. Dulu Dirgantara Indonesia dikenal dengan nama IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara).

Produk-produk pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia tidak hanya dibuat untuk kebutuhan dalam negeri, namun banyak juga yang diekspor. CN-235 merupakan pesawat terlaris buatan PT Dirgantara Indonesia. Baru-baru ini PT Dirgantara Indonesia juga telah berhasil melahirkan produk terbarunya yang diberi nama N-219.

Len Industri


Len Industri merupakan perusahaan milik pemerintah yang bergerak dibidang industri elektronik. Berbagai produk yang berkaitan dengan bidang elektronik telah berhasil diciptakan oleh Len Industri. Diantaranya adalah sistem persinyalan untuk kereta api, alat komunikasi militer dan panel surya.

INTI


INTI adalah BUMN yang fokus bergerak dibidang telekomunikasi. INTI sendiri merupakan singkatan dari Industri Telekomunikasi Indonesia. Dalam perkembangannya, PT INTI telah mengalami perubahan orientasi bisnis. Dulu INTI merupakan sebuah perusahaan manufaktur murni. Namun sekarang menjadi sebuah industri yang berbasis solusi kesisteman.
Selama ini Kalimantan terkenal sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia yang tertinggal dalam hal pembangunan. Alasan yang menyebabkan munculnya pemikiran demikian adalah karena Kalimantan identik dengan kawasan perhutanan. Maklum, Kalimantan memiliki daerah yang sangat luas, sementara populasinya sedikit. Hal ini menyebabkan pembukaan lahan baru untuk pemukiman di Pulau Kalimantan tidak semasif di Pulau Jawa ataupun Pulau Sumatera. Namun kecilnya populasi bukan berarti Pulau Kalimantan bebas dari pembabatan kawasan perhutanan. Hutan-hutan di Kalimantan juga terancam keberadaannya akibat pembukaan kawasan perkebunan secara besar-besaran, terutama perkebunan sawit.

Melalui tulisan ini saya ingin menunjukan bahwa Pulau Kalimantan tidaklah tertinggal seperti yang dibayangkan. Salah satunya dapat kita lihat berdasarkan kondisi kawasan perkotaan yang berada di sana. Contohnya adalah Kota Balikpapan. Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang utama Pulau Kalimantan. Kota yang dijuluki dengan sebutan Kota Minyak ini terkenal sebagai salah satu kota dengan standar hidup tertinggi di Indonesia. Makanya Balikpapan beberapa kali meraih predikat sebagai kota paling layak huni di Indonesia. Kota ini merupakan salah satu kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia. Penopang utama perekonomian Kota Balikpapan adalah sektor tambang, khusunya migas.

Kota Balikpapan (foto : chaztumbelaka)

Mungkin banyak yang kurang setuju bila Balikpapan dijadikan contoh, sebab kota tersebut merupakan kota yang kaya akan sumber daya alam. Jadi kita coba megambil contoh kota lainnya yang bukanlah kota yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Kota tersebut adalah Kota Banjarmasin. Banjarmasin sendiri merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Kalimantan dan satu-satunya kota yang menerapkan konsep area metropolitan di Pulau Kalimantan. Banjarmasin memiliki area metropolitan yang dikenal dengan sebutan Banjar Bakula. Area Metropolitan Banjar Bakula terdiri dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di Kabupaten Barito Kuala dan sebagian kecamatan di Kabupaten Tanah Laut.

Banjarmasin sendiri merupakan pintu gerbang utama pulau Kalimantan setelah kota Balikpapan. Selain Banjarmasin dan Balikpapan, masih ada Kota Samarinda dan Pontianak yang menjadi bukti bahwa kota-kota di Pulau Kalimantan tidak begitu tertinggal seperti yang dibayangkan.

Peta Banjar Bakula (foto : wikipedia.org)

Sama halnya seperti Balikpapan, Samarinda merupakan kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini dialiri oleh Sungai Mahakam yang memiliki peranan besar dalam perekonomian Kota Samarinda. Melalui Sungai Mahakam ini, sektor perdangan di Kota Samarinda menjadi lebih hidup. Apalagi Balikpapan berstatus sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Timur yang notabene merupakan provinsi terkaya di Pulau Kalimantan.

Secara umum perekonomian Kota Samarinda memang masih berada dibawah Kota Balikpapan. Namun Kota Samarinda terus menunjukan perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Contohnya dapat dilihat dari kehadiran hotel-hotel dan pusat-pusat perbelanjaan baru yang hadir di Kota Samarinda. Selain itu infrastruktur di kota ini juga terus dibenahi

Bandara Samarnda Baru, salah satu proyek infrastruktur yang sedang dibangun di Kota Samarinda (foto : flickr)

Selanjutnya ada Kota Pontianak. Secara perekonomian, Pontianak memang relatif kecil bila dibandingkan dengan 3 kota lainnya yang kita bahas sebelumnya. Namun Kota Pontianak terus menunjukan perkembangan pembangunan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah pembenahan kawasan pinggiran Sungai Kapuas yang merupakan urat nadi perekonomian Kota Pontianak. Pemerintah Kota Pontianak fokus untuk menjadikan Pontianak sebagai sebuah waterfront city. Waterfront city Pontianak tersebut disebut-sebut tidak kalah keren bila dibandingkan waterfront city Kota Kuching, Malaysia.
Jayapura merupakan kota terbesar di Pulau Papua. Kota ini adalah ibukota dari provinsi Papua, Indonesia. Berdasarkan data tahun 2014, Kota Jayapura memiliki populasi yang mencapai 315.872 jiwa. Sementara luas wilayah Kota Jayapura adalah 940 km persegi. Dilihat dari letak geografisnya, Kota Jayapura merupakan kota paling timur diantara kota-kota otonom lainnya yang ada di Indonesia. Kota Jayapura berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini disebelah barat.

Ketika pertama kali didirikan, Kota Jayapura dikenal denan nama Hollandia. F.J.P Sachses yang berasal dari Kerajaan Belanda merupakan orang yang berperan dalam lahirnya Kota Jayapura. Kota Jayapura menggunakan nama Hollandia dari tahun 1910 sampai 1962. Setelah itu, kota ini juga sempat menggunakan nama Kota Baru dan Sukarnopura, sebelum akhirnya pada tahun 1968 menggunakan nama Jayapura hingga saat ini. Secara harfiah, istilah Jayapura berarti 'Kota Kemenangan'.

Selama ini banyak yang menganggap bahwa Jayapura adalah kota yang miskin. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, Jayapura bukanlah kota yang miskin. Kota Jayapura memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 76 juta rupiah. Jauh diatas pendapatan per kapita nasional yang hanya 41 juta rupiah. Bahkan untuk kawasan Indonesia timur, Jayapura merupakan kota dengan pendapatan per kapita tertinggi.

Kota Jayapura memiliki topografi yang bervariasi. Disamping memiliki dataran rendah dan pantai, Kota Jayapura juga memiliki perbukitan dan gunung. Kondisi tersebut menjadikan Kota Jayapura memiliki bentang alam yang indah. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati indahnya pemandangan Kota Jayapura adalah dari Bukit Jayapura City. Penduduk setempat sering menyebut lokasi ini dengan sebutan Jayapurawood. Dari bukit ini kita dapat menikmati pemandangan hampir keseluruhan Kota Jayapura. Di tambah lagi kita dapat menikmati keindahan laut dan pulau-pulau kecil yang berada disekitar Kota Jayapura.

Kota Jayapura dari Bukit Jayapura City (foto : ceritangela.blogspot.co.id)

Bukit Jayapura City ini berada di daerah Pulimak. Bila menggunakan kendaraan, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Jayapura untuk mencapai bukit tersebut. Bukit ini merupakan salah satu titik tertinggi dari Kota Jayapura. Tidak heran bila di Bukit Jayapura City ini banyak dijumpai tiang-tiang pemancar. Pada dasarnya, bukit ini bukanlah sebuah objek wisata resmi. Hanya saja, Bukit Jayapura City ini menjanjikan pemandangan indah Kota Jayapura. Jadi walaupun bukan sebuah objek wisata resmi, Bukit Jayapura City merupakan salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi di Kota Jayapura.

Jayapura merupakan salah satu kota berkonsep waterfront city di Indonesia. Sebagai sebuah waterfront city, banyak pusat-pusat perniagaan dan hotel di Kota Jayapura yang dibangun dekat dengan bibir pantai. Pesona Kota Jayapura sebagai sebuah waterfront city juga semakin lengkap dengan terdapatnya beberapa pantai yang indah di sana. Diantaranya adalah Pantai Bosnik dan Pantai Amai.

Waterfront City Jayapura (foto : flickr.com)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. Saat ini jumlah populasi Indonesia berada pada urutan ke-4 di dunia. Untuk tahun 2016 saja, jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 261,1 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, menyebabkan banyak lahirnya kawasan urban atau perkotaan di Indonesia. Beberapa kawasan perkotaan juga masuk dalam kategori kota metropolitan.

Bicara tentang kawasan perkotaan, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang 15 kota terbesar di Indonesia yang dilihat berdasarkan jumlah populasi penduduk. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.

1. Jakarta

Kota Jakarta (foto : alilahotels.com)

Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia berdasarkan populasi penduduk. Populasi penduduk kota Jakarta diperkirakan telah melebihi angka 10 juta jiwa. Berdasarkan data dari BPS untuk tahun 2015, populasi Kota Jakarta telah mencapai 10.177.924 jiwa. Jakarta sendiri merupakan satu-satunya kota di Indonesia dengan populasi diatas 10 juta jiwa. Hal ini tidak mengherankan. Statusnya sebagai ibukota Indonesia membuat Jakarta menjadi pusat segala-galanya.

2. Surabaya

Kota Surabaya (foto : skyscrapercity.com)

Posisi kedua kota terbesar di Indonesia dipegang oleh Kota Surabaya. Ibukota Jawa Timur ini terkenal sebagai kota penghubung antara kawasan Indonesia timur dengan kawasan Indonesia barat. Berdasarkan data BPS untuk tahun 2015, populasi Kota Surabaya mencapai 2.848.583 jiwa.

3. Bekasi

Kota Bekasi (foto : flickr.com)

Sangat mengejutkan melihat Kota Bekasi berada diposisi ketiga. Padahal selama ini orang-orang tahunya kota terbesar ketiga di Indonesia dalam hal populasi adalah Kota Bandung. Ini berarti saat ini Bekasi telah menjadi kota terbesar di Provinsi Jawa barat mengalahkan Kota Bandung. Kota Bekasi memiliki populasi 2.714.800 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2015.

4. Bandung

Kota Bandung (foto : skyscrapercity.com)

Kota Bandung menduduki posisi keempat terbesar di Indonesia dalam hal populasi. Selama ini Ibukota Jawa Barat ini lebih terkenal sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia. Namun saat ini posisi Kota Bandung justru disalip oleh Kota Bekasi. Kota Bandung memiliki populasi 2.481.500 jiwa berdasarkan data BPS untuk tahun 2015.

5. Medan

Kota Medan (foto :skyscrapercity.com)

Posisi kelima kota terbesar di Indonesia dipegang oleh Kota Medan. Untuk luar Pulau Jawa, Ibukota Provinsi Sumatera Utara ini memegang status kota terbesar. Berdasarkan data BPS tahun 2015, Kota Medan memiliki populasi sebesar 2.210.624 jiwa.

6. Depok

Kota Depok (foto : antaranews.com)

Sama seperti Bekasi, Kota Depok mengalami pertumbuhan penduduk yang  pesat. Bahkan saat ini telah menduduki posisi keenam terbesar di Indonesia bila dilihat berdasarkan populasi penduduk. Kota Depok memiliki populasi yang mencapai 2.106.100 berdasarkan data BPS tahun 2015.

7. Tangerang

Kota Tangerang (foto : skyscrapercity.com)

Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten bila dilihat berdasarkan populasi penduduk. Untuk di Indonesia, Kota Tangerang berada pada posisi ketujuh. Tangerang merupakan salah satu daerah penyangga Kota Jakarta. Sama halnya seperti Kota Bekasi dan Kota Depok. Berdasarkan data BPS tahun 2015, Kota Tangerang memiliki populasi 2.047.105 jiwa.

8. Semarang

Kota Semarang (foto : panoramio.com)

Semarang merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berada pada posisi terbesar kedelapan di Indonesia bila dilihat berdasarkan jumlah penduduk. Berdasarkan data BPS tahun 2015, Semarang memiliki populasi penduduk yang mencapai 1.701.110 jiwa.

9. Palembang

Kota Palembang (foto : indonesia-tourism.com)

Posisi kesembilan kota terbesar di Indonesia diduduki oleh Kota Palembang. Kota Palembang merupakan kota terbesar kedua di luar Pulau Jawa setelah Kota Medan. Populasi Kota Palembang mencapai 1.580.517 berdasarkan data BPS tahun 2015.

10. Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan (foto : reservasi.com)

Posisi kesepuluh kota terbesar di Indonesia dipegang oleh Kota Tangerang Selatan. Tangerang Selatan merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Banten setelah Kota Tangerang. Kota Tangerang selatan memiliki populasi sebesar 1.543.209 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2015.

11. Makassar

Kota Makassar (foto : flickr.com)

Makassar menjadi satu-satunya kota dari kawasan Indonesia timur yang masuk dalam daftar 15 kota terbesar di Indonesia. Makassar menduduki posisi kesebilas di Indonesia bila dilihat berdasarkan populasi. Populasi Kota Makassar mencapai 1.253.656 berdasarkan data BPS tahun 2015.

12. Bogor

Kota Bogor (foto : skyscrapercity.com)

Lagi-lagi kota dari Provinsi Jawa Barat masuk dalam daftar kota terbesar di Indonesia. Kota Bogor merupakan kota terbesar keempat di Provinsi Jawa Barat setelah Kota Bekasi, Bandung dan Depok. Untuk di Indonesia, Kota Bogor berada pada posisi ke-12. Berdasarkan data BPS tahun 2015, Kota Bogor memiliki populasi 1.047.900 jiwa.

13. Pekanbaru

Kota Pekanbaru (foto : situsriau.com)

Kota Pekanbaru menduduki posisi ke-13 terbesar di Indonesia bila dilihat dari segi populasi. Ibukota Provinsi Riau ini merupakan kota terbesar di Sumatera bagian tengah. Kota Pekanbaru memiliki populasi sebesar 1.038.118 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2015.

14. Batam

Kota Batam (foto : skyscrapercity.com)

Posisi ke-14 kota terbesar di Indonesia dipegang oleh Kota Batam. Batam terkenal sebagai salah satu kota industri di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2015, Kota Batam memiliki populasi sebesar 1.030.528 jiwa.

15. Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung (foto : wikimapia.org)

Untuk posisi ke-15 kota terbesar di Indonesia dipegang oleh Kota Bandar Lampung. Ibukota Provinsi Lampung ini memiliki populasi sebesar 979.287 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2015.

Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai provinsi. Saat ini terdapat 34 provinsi yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dari semua provinsi di Indonesia, Provinsi Kalimantan Utara tercatat sebagai provinsi termuda.

Setiap provinsi memiliki wilayah administratif yang terdiri dari kabupaten dan kota. Tentunya jumlah kabupaten dan kota disetiap provinsi tidak selalu sama. Biasanya provinsi dengan populasi yang lebih besar memiliki jumlah kabupaten dan kota yang lebih besar pula.

Bicara tentang kota, pada tulisan ini kita akan membahas tentang 10 provinsi di Indonesia yang memiliki kota paling banyak. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.

1. Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat (Jabar) menduduki posisi pertama sebagai provinsi dengan jumlah kota paling banyak di Indonesia. Tidak mengherankan kalau Provinsi Jawa Barat berada pada posisi teratas. Hal ini berbanding lurus dengan populasi dari Provinsi Jawa Barat yang berada pada urutan pertama di Indonesia. Jawa Barat memiliki populasi sekitar 43,02 juta jiwa.

Saat ini terdapat sembilan wilayah berstatus kota di Provinsi Jawa Barat. Kota-kota tersebut adalah Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi dan Tasikmalaya. Diantara kota-kota diatas, terdapat 4 kota dengan populasi diatas 1 juta. Kota-kota tersebut adalah Bandung, Bekasi, Bogor dan Depok. Status kota terbesar dipegang oleh Kota Bandung.

2. Jawa Timur

Di urutan kedua ada Provinsi Jawa Timur (Jatim). Jawa Timur merupakan provinsi dengan populasi terbesar kedua di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat. Populasi dari Provinsi Jawa Timur sekitar 37,57 juta jiwa. Dengan populasi yang besar tersebut, membuat banyaknya bermunculan kawasan perkotaan di Provinsi Jawa Timur.

Sama halnya seperti Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur juga memiliki wilayah yang berstatus sebagai kota. Kota-kota tersebut adalah Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggi dan Surabaya. Surabaya memegang status sebagai kota terbesar di Provinsi Jawa Timur.

3. Sumatera Utara

Sumatera Utara (Sumut) merupakan provinsi dengan populasi terbesar ke-4 di Indonesia. Diperkirakan populasi Provinsi Sumatera ada sekitar 12,98 juta jiwa. Populasi Provinsi Sumatera Utara merupakan yang terbesar untuk luar Pulau Jawa.

Ada 8 wilayah kota di Provinsi Sumatera Utara. Wilayah-wilayah kota tersebut adaalah Binjai, Gunung Sitoli, Medan, Padang Sidempuan, Pematang Siantara, Sibolga, Tanjung Balai dan Tebing Tinggi. Kota Medan merupakan kota terbesar dari Provinsi Sumatera.

4. Sumatera Barat

Agak mengejutkan bahwa posisi keempat diisi oleh Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Padahal provinsi ini populasinya tidak terlalu besar. Populasi dari Provinsi Sumatera Barat adalah sekitar 4,84 juta jiwa. Dilihat dari segi populasi, Sumatera Barat hanya berada pada posisi kesebelas di Indonesia. Namun provinsi ini memiliki wilayah kota yang cukup banyak. Sumatera Barat memiliki 7 wilayah kota, yaitu Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Pariaman, Solok dan Sawahlunto. Kota terbesar dari Provinsi Sumatera Barat adalah Kota Padang.

5. Jawa Tengah

Diposisi kelima ada Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Provinsi Jawa Tengah memiliki populasi sekitar 32,38 juta jiwa. Provinsi ini berada pada posisi ketiga di Indonesia bila dilihat berdasarkan jumlah populasi. Jawa Tengah sendiri memiliki 6 wilayah kota. Kota-kota tersebut adalah Magelang, Pekalongan, Salatiga, Semarang, Surakarta dan Tegal. Untuk status kota terbesar di Provinsi Jawa Tengah dipegang oleh Kota Semarang.

6. DKI Jakarta

DKI Jakarta agak berbeda dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Provinsi ini merupakan sebuah kota yang berstatus sebagai provinsi. Jadi, kota-kota yang terdapat pada Provinsi DKI Jakarta bukan kotamadya seperti yang ada pada provinsi-provinsi lainnya. Kota-kota yang ada pada Provinsi DKI Jakarta berupa kota adminstratif. Ada 5 kota yang dimiliki oleh Provinsi DKI Jakarta. Kota-kota tersebut adalah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

7. Aceh

Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki populasi sekitar 4,48 juta jiwa. Provinsi ini memiliki penduduk terbesar ke-14 di Indonesia. Provinsi Aceh memiliki 5 wilayah kota. Kota-kota tersebut adalah Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang dan Subulusalam. Kota terbesar dari Provinsi Aceh adalah Banda Aceh.

8. Banten

Banten merupakan Provinsi dengan jumlah populasi terbesar kelima di Indonesia. Provinsi ini berada diujung barat Pulau Jawa. Populasi dari Provinsi Banten adalah sekitar 10,54 juta jiwa. Kota Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten. Selain Tangerang, di Provinsi Banten juga terdapat Kota Cilegon, Serang dan Tangerang Selatan. Jadi ada 4 wilayah kota di Provinsi Banten.

9. Sumatera Selatan

Diposisi kesembilan ada provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Provinsi ini merupakan Provinsi dengan populasi terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Provinsi Sumatera Utara. Sumatera Selatan sendiri memiliki 4 wilayah kota, yaitu Lubuk Linggau, Pagar Alam, Palembang dan Pramulih. Kota Palembang merupakan kota terbesar dari Provinsi Sumatera Selatan.

10. Sulawesi Utara

Posisi kesepuluh atau terakhir dipegang oleh Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Provinsi ini memiliki 4 wilayah kota dengan Kota Manado memegang status sebagai kota terbesar. Selain Manado, kota-kota lainnya yang terdapat di Provinsi Sulawesi Utara adalah Bitung, Kotabagu dan Tomohon.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. Lebih tepatnya populasi penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 di dunia. Dengan populasi yang besar tersebut, tidak mengherankan banyaknya bermunculan kawasan urban atau perkotaan di Indonesia. Beberapa kawasan perkotaan yang ada di Indonesia masuk dalam kategori kota metropolitan.

Kota metropolitan adalah suatu wilayah yang memiliki populasi yang besar yang memiliki satu kota inti dan daerah-daerah tetangga sebagai penyangga kota inti. Secara umum untuk di Indonesia, sebuah kota masuk dalam kategori metropolitan sekurangnya-kurangnya memiliki populasi 1 juta jiwa.

Bicara tentang kota metropolitan, pada tulisan ini kita akan membahas tentang 5 kota metropolitan terkaya di Indonesia. Kekayaan yang dimaksud dilihat berdasarkan pendapatan per kapita masing-masing kota. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.

1. Jakarta

Kota Jakarta (foto : flickr.com)

Jakarta merupakan kota metropolitan terkaya di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan karena kota ini dijadikan pusat segala-galanya. Akibatnya berbagai pembangunan hanya terpusat di Kota Jakarta yang berimbas juga terhadap pendapatan per kapita masyarakatnya. Jakarta memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 194,874 juta rupiah.

2. Surabaya

Kota Surabaya (foto : skyscrapercity.com)

Posisi kedua kota metropolitan terkaya di Indonesia dipegang oleh Kota Surabaya. Surabaya sendiri merupakan kota dengan populasi terbesar kedua di Indonesia setelah Kota Jakarta. Ibukota Jawa Timur ini terkenal sebagai kota yang menghubungkan antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur. Pendapatan per kapita Kota Surabaya mencapai 142,596 juta rupiah.

3. Batam

Kota Batam (foto : skyscrapercity.com)

Batam terkenal sebagai salah satu kota industri Indonesia. Selain itu kota ini juga berada pada posisi yang strategis yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. Kota ini berada pada posisi ketiga sebagai kota metropolitan terkaya di Indonesia. Kota Batam memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 101,877 juta rupiah.

4. Pekanbaru

Kota Pekanbaru (foto : flickr.com)

Pekanbaru adalah ibukota dari Provinsi Riau. Seperti yang kita ketahui, Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia. Hal tersebut juga berimbas terhadap Kota Pekanbaru sehingga memiliki pendapatan per kapita yang cukup besar. Pendapatan per kapita Kota Pekanbaru adalah 80,946 juta rupiah dan berada pada posisi keempat diantara kota-kota metropolitan di Indonesia.

5. Semarang

Kota Semarang (foto : wikimedia.org)

Posisi kelima kota metropolitan terkaya di Indonesia dipegang oleh Kota Semarang. Semarang merupakan salah satu kota pelabuhan utama di Pulau Jawa. Ibukota Jawa Tengah ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 78,930 juta rupiah.


Itulah daftar 5 kota metropolitan terkaya di Indonesia yang dilihat berdasarkan pendapatan per kapita masing-masing kota. Semua data pendapatan per kapita diatas bersumber dari data yang dirilis oleh BPS (Badan Pusat Statistik).
Sebagai kota terbesar di Indonesia, Jakarta tentunya memiliki keunggulan dalam banyak hal dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Salah satunya dalam hal fasilitas publik. Jakarta memang memiliki fasilitas publik yang terdepan bila dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Contohnya dapat dilihat dari sektor transportasi. Namun bagaimana kondisi Kota Jakarta bila dibandingkan dengan kota-kota utama ASEAN lainnya bila dilihat dalam hal transportasi? Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbandingan transportasi Kota Jakarta dengan kota-kota utama ASEAN lainnya.

Jakarta vs Singapura

MRT Singapura (foto : flickr.com)

Boleh dibilang kondisi transportasi di Kota Jakarta tertinggal jauh bila dibandingkan dengan Kota Singapura. Singapura masuk dalam daftar kota dengan moda transportasi terbaik di Asia. Singapura mengandalkan sistem MRT (Mass Rapid Transit) sebagai moda transportasi andalannya. Berbeda dengan Kota Jakarta yang mengandalkan sistem BRT (Bus Rapid Transit) yang kita kenal dengan sebutan busway. Sistem MRT jelas jauh lebih unggul bila dibandingkan dengan BRT. Selain frekuensinya yang lebih tinggi karena memiliki jalur sendiri, kapasitasnya juga lebih besar bila dibandingkan dengan BRT.

Singapura sendiri tidak memiliki sistem BRT seperti yang ada di Jakarta. Sekedar informasi, Jakarta merupakan kota dengan jalur BRT terpanjang di dunia. Namun walau demikian, kondisi bus yang ada di Kota Singapura jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Jakarta. Bus di sana jauh lebih bersih dan jauh lebih terawat.

Kuala Lumpur vs Jakarta

MRT Kuala Lumpur (foto : voicendata.com)

Kondisi transportasi di Kota Kuala Lumpur masih berada dibawah Kota Singapura. Namun bila dibandingkan dengan Kota Jakarta, Kuala Lumpur masih unggul cukup jauh. Seperti yang kita ketahui, Jakarta hanya mengandalkan BRT sebagai moda transportasi utama. Sementara Kuala Lumpur telah memiliki sistem angkutan berbasis rel seperti yang ada di Singapura. Singapura telah memiliki 3 jalur LRT (Light Rail Transit) dan 1 jalur MRT (Mass Rapid Transit). Selain itu Kuala Lumpur juga telah memiliki satu jalur BRT (Bus Rapid Transit). Untuk angkutan bus, secara umum kondisi bus di Kota Kuala Lumpur tidak jauh berbeda dengan Singapura. Dengan demikian tentunya kondisi bus di Kuala Lumpur jauh lebih baik dibandingkan Jakarta.

Bangkok vs Jakarta

Skytrain Bangkok (foto : investvine.com)

Tidak jauh berbeda dengan kota-kota sebelumnya, transportasi di Kota Jakarta juga cenderung tertinggal bila dibandingkan dengan Bangkok. Sama seperti Singapura dan KL, Kota Bangkok juga telah memiliki sistem rapid transit. Ada dua layanan sistem rapid transit yang beroperasi di Kota Bangkok. Kedua sistem rapid transit tersebut adalah BTS Skytrain dan Bangkok MRT. Masing-masing sistem rapid transit memiliki dua jalur.

Bangkok juga telah memiliki Bus Rapid Transit (BRT) sejak tahun 2010 lalu. Namun BRT yang beroperasi di Kota Bangkok baru satu jalur saja.

Manila vs Jakarta

LRT Manila (foto : lrmc.com)

Kota Manila sama seperti tiga kota yang kita bahas sebelumnya. Kota ini juga telah memiliki sistem rapid transit. Kota Manila memiliki tiga jalur sistem rapid transit jenis LRT (Light Rail Transit). Diantara kota-kota lainnya di ASEAN, Manila merupakan kota tertua yang memiliki sistem rapid transit. Namun di luar sistem rapid transit tersebut, transportasi di Kota Manila tidak lebih baik bila dibandingkan Jakarta.

Hanoi vs Jakarta

BRT Hanoi (foto : vietnamnet.vn

Dari semua kota yang kita bandingkan dengan Kota Jakarta, boleh dibilang hanya kota hanoi yang posisinya berada dibawah Kota Jakarta. Baik Hanoi ataupun Jakarta sama-sama belum memiliki sistem rapid transit. Kondisi bus ataupun angkutan yang menggunakan jalan raya lainnya yang berada di Kota Hanoi kondsinya masih berada dibawah Kota Jakarta. Sama seperti Jakarta, Hanoi masih mengandalkan transportasi bus sebagai moda transportasi utama.
Asia Tenggara (Southeast Asia) merupakan salah satu regional yang paling berkembang pesat di Asia. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan perekonomian yang pesat pada sejumlah negara di sana. Terutama negara-negara yang masuk dalam daftar 6 besar penggerak utama perekonomian Asia Tenggara. Negara-negara tersebut antara lain Indonesia, Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia dan Singapura.

Perkembangan pesat tersebut tercermin dari kehadiran gedung-gedung pencakar langit yang semakin menjamur, khususnya pada kota-kota di 6 negara yang disebutkan diatas. Pesatnya pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit membuat skyline kota di negara-negara tersebut semakin padat. Bagi yang belum tahu, skyline merupakan garis cakrawala yang terbentuk oleh daratan atau  kumpulan gedung. Dalam kamus Oxford, skyline didefinisikan sebagai an outline of land or buildings defined against the sky.

Bicara tentang skyline, mungkin kita perlu tahu seperti apa kondisi skyline dari kota-kota di Asia Tenggara untuk saat ini. Untuk itu pada kesempatan ini kita akan membahas tentang 15 kota dengan skyline terbaik di Asia Tenggara versi Kota Kita. Untuk lebih jelas, berikut adalah daftarnya.

1. Singapura

Foto : Flickr.com

Posisi pertama diduduki oleh Singapura. Boleh dibilang Singapura merupakan salah satu kota dengan skyline terbaik di Asia. Hal tersebut dapat dilihat dari padatnya gedung-gedung pencakar langit di di sana. Keterbatasan lahan membuat pembangunan gedung-gedung vertikal menjadi sesuatu yang mutlak di Singapura. Selain memiliki banyak gedung tinggi, Singapura juga meerupakan sebuah kota yang modern. Kota ini merupakan kota terkaya di Asia Tenggara bila dilihat berdasarkan pendapatan per kapita.

2. Bangkok

Foto : Flickr.com

Bangkok adalah kota terbesar di Thailand. Kota ini merupakan kota dengan skyline terbaik kedua di Asia Tenggara. Sama halnya seperti Singapura, Bangkok juga memiliki gedung-gedung pencakar langit yang padat. Apalagi gedung-gedung di Kota Bangkok ketinggiannya tampak begitu variatif sehingga menambah kesan cantik  skyline-nya.

3. Kuala Lumpur

Foto : Flickr.com

Kuala Lumpur merupakan kota dengan skyline terbaik ketiga di Asia Tenggara. Salah satu yang membuat skyline Kuala Lumpur tampak menarik adalah karena keberadaan Menara Kembar Petronas yang terkenal. Menara ini merupakan menara kembar tertinggi di dunia. Gedung-gedung pencakar langit di kota Kuala Lumpur juga cukup padat, meski tidak sepadat Singapura dan Bangkok. Kota ini merupakan kota terdepan di Asia Tenggara dalam kepemilikin gedung-gedung pencakar langit dengan ketinggian diatas 300 m.

4. Manila

Foto : Nairaland.com

Kota dengan skyline terbaik keempat di Asia Tenggara dipegang oleh Kota Manila. Manila merupakan kota terbesar di Filipina. Skyline di kota ini cukup padat.. Hanya saja karena penataan kotanya yang tidak terlalu baik, membuat skyline Manila tidak sebagus Singapura, Bangkok dan KL. Tidak jauh berbedalah dengan kondisi Kota Jakarta.

5. Jakarta

Foto : Detik.com

Jakarta berada diposisi kelima untuk skyline terbaik di Asia Tenggara. Gedung-gedung di kota terbesar di Indonesia ini bukannya kalah banyak bila dibandingkan kota-kota yang kita bahas sebelumnya. Jakarta hanya kalah dalam hal kerapatan gedung karena pembangunan gedung-gedung tinggi di Kota Jakarta yang cenderung menyebar. Kalau dilihat berdasarkan pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit dengan ketinggian diatas 200 m, Jakarta justru berada pada posisi teratas.

6. Hanoi

Foto : Vietyatourist.com

Boleh dibilang Hanoi tertinggal selangkah bila dibandingkan dengan empat kota sebelumnya. Kondisi gedung-gedung di Kota Hanoi masih kalah banyak dan kalah rapat. Namun ibukota Vietnam ini mengalami pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit yang pesat dalam beberapa tahun ini. Bahkan kota ini telah memiliki gedung dengan ketinggian diatas 300 m. Jakarta saja untuk saat ini belum memiliki gedung dengan ketinggian diatas 300 m. 

7. Saigon

Foto : Flickr.com

Saigon merupakan kota terbesar di Vietnam. Vietnam memang belum memiliki kota dengan skyline sebagus Singapura, Bangkok, KL dan Jakarta. Namun negara ini beruntung karena memiliki dua kota dengan skyline yang tidak jauh berbeda. Antara Saigon dan Hanoi perbedaan skyline-nya memang tidak terlalu mencolok. Masih bisa diperdebatkan mana kota dengan skyline terbaik diantara kedua kota ini. 

8. Penang

Foto : Flickr.com

Penang merupakan salah satu kota utama tujuan wisatawan di Malaysia. Statusnya sebagai kota wisata membuat kebutuhan akan hunian menjadi meningkat di kota ini, khususnya bagi wisatawan. Inilah sebabnya Penang memiliki skyline yang cukup padat walaupun populasinya tidak terlalu besar. Hanya saja karena mayoritas gedung-gedung di Penang diperuntukan untuk hunian, menyebabkan desain gedung-gedung di sana tampak tak menarik. 

9. Johor Bahru

Foto : Flickr.com

Johor Bahru merupakan kota penghubung antara Malaysia dengan Singapura. Boleh dibilang Johor Bahru merupakan kota satelit bagi Singapura. Posisinya yang strategis membuat kota ini menjadi salah satu tujuan menarik untuk investasi. Salah satunya adalah investasi disektor properti. Apalagi Johor Bahru tidak membatasi kepemilikan properti oleh asing. Hal inilah yang membuat kota ini mengalami pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit yang cukup pesat. 

10. Pattaya

Foto : Flickr.com

Sama halnya seperti Penang, pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit di Kota Pattaya ditopang oleh sektor pariwisata. Tanpa sektor pariwisata, sudah pasti Pattaya tidak akan memiliki pencakar langit sebanyak saat ini. Pasalnya penduduk kota ini hanya 100 ribuan orang.

11. Surabaya

Foto : Skyscrapercity.com

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia. Kota ini menjadi penghubung antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur. Pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit di Kota Surabaya tergolong pesat. Namun sama seperti Jakarta, keberadaan gedung-gedung pencakar langit di Kota Surabaya cenderung menyebar. 

12. Cebu

Foto : Skyscrapercity.com

Dari segi populasi, Cebu merupakan kota terbesar ketiga di Filipina. Namun untuk urusan skyline, Cebu berada diposisi kedua setelah Kota Manila. Kota Cebu mengalami pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit yang cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan. Imbasnya skyline kota ini tampak semakin padat. 

13. Da Nang

Foto : liveandinvestoverseas.com

Da Nang adalah kota dengan skyline terbaik ketiga di Vietnam. Padahal Da Nang sebenarnya merupakan kota terbesar keenam di Vietnam. Kota ini memiliki gedung-gedung pencakar langit yang relatif tinggi, walaupun sebenarnya jumlahnya tidak terlalu banyak. 

14. Tangerang

Foto : @yb2eya di Instagram

Tangerang adalah kota terbesar di Provinsi Banten. Sama seperti Da Nang, Tangerang juga memiliki gedung-gedung yang relatif tinggi walau jumlahnya tidak terlalu banyak. Dengan demikian skyline Kota Tangerang tampak cukup baik. 

15. Malaka

Foto : Skyscrapercity.com

Beberapa tahun lalu skyline Malaka tidak ada apa-apanya. Namun kota ini terus mengalami pertumbuhan pencakar langit yang pesat. Sekarang telah menjadi kota dengan skyline terbaik keempat di Malaysia. 
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home