Bandung merupakan salah satu kota terpenting di Indonesia. Bersama dengan Jakarta dan Surabaya, Kota Bandung berada dalam jajaran kota-kota yang berasal dari Indonesia yang masuk dalam kategori kota global. Kota ini dikenal sebagai kota pendidikan utama di Indonesia. Selain sebagai kota pendidikan, Bandung juga dikenal sebagai pusat industri kreatif.

Banyak perusahaan-perusahaan berbasis teknologi yang berinvestasi di Kota Bandung. Tidak terkecuali Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah sendiri memiliki sejumlah Badan Usaha Milik Negara berbasis teknologi tinggi yang disebut BUMNIS (Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis).

Bicara tentang BUMN Industri Strategis, Bandung merupakan rumahnya bagi sejumlah BUMN Industri Strategis. Diantara kota-kota lainnya di Indonesia, Bandung merupakan kota dengan BUMN Industri Strategis paling banyak di Indonesia. Berikut adalah sejumlah BUMN Industri Strategis yang berada di Kota Bandung.

Pindad


Pindad adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor manufaktur yang fokus bergerak dibidang industri militer. Namun selain memproduksi produk militer, Pindad juga memproduksi sejumlah produk untuk keperluan komersil. Saat ini Pindad memiliki karyawan sekitar 3000 orang.

Sudah banyak produk yang dilahirkan oleh Pindad, baik untuk keperluan militer ataupun komersil. Maklum, perusahaan ini sudah berusia cukup tua. Pindad sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya sejak tahun 1808. Beberapa produk buatan Pindad antara lain panser Anoa, rantis Komodo, senapan serbu SS2, ekskavator Excava 200, dan sejumlah komponen untuk keperluan industri dan jasa.

Dirgantara Indonesia


Dirgantara Indonesia adalah BUMN yang bergerak dibidang produksi pesawat terbang. Dirgantara Indonesia satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memproduksi pesawat terbang. Dulu Dirgantara Indonesia dikenal dengan nama IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara).

Produk-produk pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia tidak hanya dibuat untuk kebutuhan dalam negeri, namun banyak juga yang diekspor. CN-235 merupakan pesawat terlaris buatan PT Dirgantara Indonesia. Baru-baru ini PT Dirgantara Indonesia juga telah berhasil melahirkan produk terbarunya yang diberi nama N-219.

Len Industri


Len Industri merupakan perusahaan milik pemerintah yang bergerak dibidang industri elektronik. Berbagai produk yang berkaitan dengan bidang elektronik telah berhasil diciptakan oleh Len Industri. Diantaranya adalah sistem persinyalan untuk kereta api, alat komunikasi militer dan panel surya.

INTI


INTI adalah BUMN yang fokus bergerak dibidang telekomunikasi. INTI sendiri merupakan singkatan dari Industri Telekomunikasi Indonesia. Dalam perkembangannya, PT INTI telah mengalami perubahan orientasi bisnis. Dulu INTI merupakan sebuah perusahaan manufaktur murni. Namun sekarang menjadi sebuah industri yang berbasis solusi kesisteman.
Selama ini Kalimantan terkenal sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia yang tertinggal dalam hal pembangunan. Alasan yang menyebabkan munculnya pemikiran demikian adalah karena Kalimantan identik dengan kawasan perhutanan. Maklum, Kalimantan memiliki daerah yang sangat luas, sementara populasinya sedikit. Hal ini menyebabkan pembukaan lahan baru untuk pemukiman di Pulau Kalimantan tidak semasif di Pulau Jawa ataupun Pulau Sumatera. Namun kecilnya populasi bukan berarti Pulau Kalimantan bebas dari pembabatan kawasan perhutanan. Hutan-hutan di Kalimantan juga terancam keberadaannya akibat pembukaan kawasan perkebunan secara besar-besaran, terutama perkebunan sawit.

Melalui tulisan ini saya ingin menunjukan bahwa Pulau Kalimantan tidaklah tertinggal seperti yang dibayangkan. Salah satunya dapat kita lihat berdasarkan kondisi kawasan perkotaan yang berada di sana. Contohnya adalah Kota Balikpapan. Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang utama Pulau Kalimantan. Kota yang dijuluki dengan sebutan Kota Minyak ini terkenal sebagai salah satu kota dengan standar hidup tertinggi di Indonesia. Makanya Balikpapan beberapa kali meraih predikat sebagai kota paling layak huni di Indonesia. Kota ini merupakan salah satu kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia. Penopang utama perekonomian Kota Balikpapan adalah sektor tambang, khusunya migas.

Kota Balikpapan (foto : chaztumbelaka)

Mungkin banyak yang kurang setuju bila Balikpapan dijadikan contoh, sebab kota tersebut merupakan kota yang kaya akan sumber daya alam. Jadi kita coba megambil contoh kota lainnya yang bukanlah kota yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Kota tersebut adalah Kota Banjarmasin. Banjarmasin sendiri merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Kalimantan dan satu-satunya kota yang menerapkan konsep area metropolitan di Pulau Kalimantan. Banjarmasin memiliki area metropolitan yang dikenal dengan sebutan Banjar Bakula. Area Metropolitan Banjar Bakula terdiri dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di Kabupaten Barito Kuala dan sebagian kecamatan di Kabupaten Tanah Laut.

Banjarmasin sendiri merupakan pintu gerbang utama pulau Kalimantan setelah kota Balikpapan. Selain Banjarmasin dan Balikpapan, masih ada Kota Samarinda dan Pontianak yang menjadi bukti bahwa kota-kota di Pulau Kalimantan tidak begitu tertinggal seperti yang dibayangkan.

Peta Banjar Bakula (foto : wikipedia.org)

Sama halnya seperti Balikpapan, Samarinda merupakan kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini dialiri oleh Sungai Mahakam yang memiliki peranan besar dalam perekonomian Kota Samarinda. Melalui Sungai Mahakam ini, sektor perdangan di Kota Samarinda menjadi lebih hidup. Apalagi Balikpapan berstatus sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Timur yang notabene merupakan provinsi terkaya di Pulau Kalimantan.

Secara umum perekonomian Kota Samarinda memang masih berada dibawah Kota Balikpapan. Namun Kota Samarinda terus menunjukan perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Contohnya dapat dilihat dari kehadiran hotel-hotel dan pusat-pusat perbelanjaan baru yang hadir di Kota Samarinda. Selain itu infrastruktur di kota ini juga terus dibenahi

Bandara Samarnda Baru, salah satu proyek infrastruktur yang sedang dibangun di Kota Samarinda (foto : flickr)

Selanjutnya ada Kota Pontianak. Secara perekonomian, Pontianak memang relatif kecil bila dibandingkan dengan 3 kota lainnya yang kita bahas sebelumnya. Namun Kota Pontianak terus menunjukan perkembangan pembangunan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah pembenahan kawasan pinggiran Sungai Kapuas yang merupakan urat nadi perekonomian Kota Pontianak. Pemerintah Kota Pontianak fokus untuk menjadikan Pontianak sebagai sebuah waterfront city. Waterfront city Pontianak tersebut disebut-sebut tidak kalah keren bila dibandingkan waterfront city Kota Kuching, Malaysia.
Jayapura merupakan kota terbesar di Pulau Papua. Kota ini adalah ibukota dari provinsi Papua, Indonesia. Berdasarkan data tahun 2014, Kota Jayapura memiliki populasi yang mencapai 315.872 jiwa. Sementara luas wilayah Kota Jayapura adalah 940 km persegi. Dilihat dari letak geografisnya, Kota Jayapura merupakan kota paling timur diantara kota-kota otonom lainnya yang ada di Indonesia. Kota Jayapura berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini disebelah barat.

Ketika pertama kali didirikan, Kota Jayapura dikenal denan nama Hollandia. F.J.P Sachses yang berasal dari Kerajaan Belanda merupakan orang yang berperan dalam lahirnya Kota Jayapura. Kota Jayapura menggunakan nama Hollandia dari tahun 1910 sampai 1962. Setelah itu, kota ini juga sempat menggunakan nama Kota Baru dan Sukarnopura, sebelum akhirnya pada tahun 1968 menggunakan nama Jayapura hingga saat ini. Secara harfiah, istilah Jayapura berarti 'Kota Kemenangan'.

Selama ini banyak yang menganggap bahwa Jayapura adalah kota yang miskin. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, Jayapura bukanlah kota yang miskin. Kota Jayapura memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 76 juta rupiah. Jauh diatas pendapatan per kapita nasional yang hanya 41 juta rupiah. Bahkan untuk kawasan Indonesia timur, Jayapura merupakan kota dengan pendapatan per kapita tertinggi.

Kota Jayapura memiliki topografi yang bervariasi. Disamping memiliki dataran rendah dan pantai, Kota Jayapura juga memiliki perbukitan dan gunung. Kondisi tersebut menjadikan Kota Jayapura memiliki bentang alam yang indah. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati indahnya pemandangan Kota Jayapura adalah dari Bukit Jayapura City. Penduduk setempat sering menyebut lokasi ini dengan sebutan Jayapurawood. Dari bukit ini kita dapat menikmati pemandangan hampir keseluruhan Kota Jayapura. Di tambah lagi kita dapat menikmati keindahan laut dan pulau-pulau kecil yang berada disekitar Kota Jayapura.

Kota Jayapura dari Bukit Jayapura City (foto : ceritangela.blogspot.co.id)

Bukit Jayapura City ini berada di daerah Pulimak. Bila menggunakan kendaraan, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Jayapura untuk mencapai bukit tersebut. Bukit ini merupakan salah satu titik tertinggi dari Kota Jayapura. Tidak heran bila di Bukit Jayapura City ini banyak dijumpai tiang-tiang pemancar. Pada dasarnya, bukit ini bukanlah sebuah objek wisata resmi. Hanya saja, Bukit Jayapura City ini menjanjikan pemandangan indah Kota Jayapura. Jadi walaupun bukan sebuah objek wisata resmi, Bukit Jayapura City merupakan salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi di Kota Jayapura.

Jayapura merupakan salah satu kota berkonsep waterfront city di Indonesia. Sebagai sebuah waterfront city, banyak pusat-pusat perniagaan dan hotel di Kota Jayapura yang dibangun dekat dengan bibir pantai. Pesona Kota Jayapura sebagai sebuah waterfront city juga semakin lengkap dengan terdapatnya beberapa pantai yang indah di sana. Diantaranya adalah Pantai Bosnik dan Pantai Amai.

Waterfront City Jayapura (foto : flickr.com)

Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home