Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai provinsi. Saat ini terdapat 34 provinsi yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dari semua provinsi di Indonesia, Provinsi Kalimantan Utara tercatat sebagai provinsi termuda.

Setiap provinsi memiliki wilayah administratif yang terdiri dari kabupaten dan kota. Tentunya jumlah kabupaten dan kota disetiap provinsi tidak selalu sama. Biasanya provinsi dengan populasi yang lebih besar memiliki jumlah kabupaten dan kota yang lebih besar pula.

Bicara tentang kota, pada tulisan ini kita akan membahas tentang 10 provinsi di Indonesia yang memiliki kota paling banyak. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.

1. Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat (Jabar) menduduki posisi pertama sebagai provinsi dengan jumlah kota paling banyak di Indonesia. Tidak mengherankan kalau Provinsi Jawa Barat berada pada posisi teratas. Hal ini berbanding lurus dengan populasi dari Provinsi Jawa Barat yang berada pada urutan pertama di Indonesia. Jawa Barat memiliki populasi sekitar 43,02 juta jiwa.

Saat ini terdapat sembilan wilayah berstatus kota di Provinsi Jawa Barat. Kota-kota tersebut adalah Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi dan Tasikmalaya. Diantara kota-kota diatas, terdapat 4 kota dengan populasi diatas 1 juta. Kota-kota tersebut adalah Bandung, Bekasi, Bogor dan Depok. Status kota terbesar dipegang oleh Kota Bandung.

2. Jawa Timur

Di urutan kedua ada Provinsi Jawa Timur (Jatim). Jawa Timur merupakan provinsi dengan populasi terbesar kedua di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat. Populasi dari Provinsi Jawa Timur sekitar 37,57 juta jiwa. Dengan populasi yang besar tersebut, membuat banyaknya bermunculan kawasan perkotaan di Provinsi Jawa Timur.

Sama halnya seperti Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur juga memiliki wilayah yang berstatus sebagai kota. Kota-kota tersebut adalah Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggi dan Surabaya. Surabaya memegang status sebagai kota terbesar di Provinsi Jawa Timur.

3. Sumatera Utara

Sumatera Utara (Sumut) merupakan provinsi dengan populasi terbesar ke-4 di Indonesia. Diperkirakan populasi Provinsi Sumatera ada sekitar 12,98 juta jiwa. Populasi Provinsi Sumatera Utara merupakan yang terbesar untuk luar Pulau Jawa.

Ada 8 wilayah kota di Provinsi Sumatera Utara. Wilayah-wilayah kota tersebut adaalah Binjai, Gunung Sitoli, Medan, Padang Sidempuan, Pematang Siantara, Sibolga, Tanjung Balai dan Tebing Tinggi. Kota Medan merupakan kota terbesar dari Provinsi Sumatera.

4. Sumatera Barat

Agak mengejutkan bahwa posisi keempat diisi oleh Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Padahal provinsi ini populasinya tidak terlalu besar. Populasi dari Provinsi Sumatera Barat adalah sekitar 4,84 juta jiwa. Dilihat dari segi populasi, Sumatera Barat hanya berada pada posisi kesebelas di Indonesia. Namun provinsi ini memiliki wilayah kota yang cukup banyak. Sumatera Barat memiliki 7 wilayah kota, yaitu Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Pariaman, Solok dan Sawahlunto. Kota terbesar dari Provinsi Sumatera Barat adalah Kota Padang.

5. Jawa Tengah

Diposisi kelima ada Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Provinsi Jawa Tengah memiliki populasi sekitar 32,38 juta jiwa. Provinsi ini berada pada posisi ketiga di Indonesia bila dilihat berdasarkan jumlah populasi. Jawa Tengah sendiri memiliki 6 wilayah kota. Kota-kota tersebut adalah Magelang, Pekalongan, Salatiga, Semarang, Surakarta dan Tegal. Untuk status kota terbesar di Provinsi Jawa Tengah dipegang oleh Kota Semarang.

6. DKI Jakarta

DKI Jakarta agak berbeda dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Provinsi ini merupakan sebuah kota yang berstatus sebagai provinsi. Jadi, kota-kota yang terdapat pada Provinsi DKI Jakarta bukan kotamadya seperti yang ada pada provinsi-provinsi lainnya. Kota-kota yang ada pada Provinsi DKI Jakarta berupa kota adminstratif. Ada 5 kota yang dimiliki oleh Provinsi DKI Jakarta. Kota-kota tersebut adalah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

7. Aceh

Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki populasi sekitar 4,48 juta jiwa. Provinsi ini memiliki penduduk terbesar ke-14 di Indonesia. Provinsi Aceh memiliki 5 wilayah kota. Kota-kota tersebut adalah Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang dan Subulusalam. Kota terbesar dari Provinsi Aceh adalah Banda Aceh.

8. Banten

Banten merupakan Provinsi dengan jumlah populasi terbesar kelima di Indonesia. Provinsi ini berada diujung barat Pulau Jawa. Populasi dari Provinsi Banten adalah sekitar 10,54 juta jiwa. Kota Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten. Selain Tangerang, di Provinsi Banten juga terdapat Kota Cilegon, Serang dan Tangerang Selatan. Jadi ada 4 wilayah kota di Provinsi Banten.

9. Sumatera Selatan

Diposisi kesembilan ada provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Provinsi ini merupakan Provinsi dengan populasi terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Provinsi Sumatera Utara. Sumatera Selatan sendiri memiliki 4 wilayah kota, yaitu Lubuk Linggau, Pagar Alam, Palembang dan Pramulih. Kota Palembang merupakan kota terbesar dari Provinsi Sumatera Selatan.

10. Sulawesi Utara

Posisi kesepuluh atau terakhir dipegang oleh Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Provinsi ini memiliki 4 wilayah kota dengan Kota Manado memegang status sebagai kota terbesar. Selain Manado, kota-kota lainnya yang terdapat di Provinsi Sulawesi Utara adalah Bitung, Kotabagu dan Tomohon.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. Lebih tepatnya populasi penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 di dunia. Dengan populasi yang besar tersebut, tidak mengherankan banyaknya bermunculan kawasan urban atau perkotaan di Indonesia. Beberapa kawasan perkotaan yang ada di Indonesia masuk dalam kategori kota metropolitan.

Kota metropolitan adalah suatu wilayah yang memiliki populasi yang besar yang memiliki satu kota inti dan daerah-daerah tetangga sebagai penyangga kota inti. Secara umum untuk di Indonesia, sebuah kota masuk dalam kategori metropolitan sekurangnya-kurangnya memiliki populasi 1 juta jiwa.

Bicara tentang kota metropolitan, pada tulisan ini kita akan membahas tentang 5 kota metropolitan terkaya di Indonesia. Kekayaan yang dimaksud dilihat berdasarkan pendapatan per kapita masing-masing kota. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.

1. Jakarta

Kota Jakarta (foto : flickr.com)

Jakarta merupakan kota metropolitan terkaya di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan karena kota ini dijadikan pusat segala-galanya. Akibatnya berbagai pembangunan hanya terpusat di Kota Jakarta yang berimbas juga terhadap pendapatan per kapita masyarakatnya. Jakarta memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 194,874 juta rupiah.

2. Surabaya

Kota Surabaya (foto : skyscrapercity.com)

Posisi kedua kota metropolitan terkaya di Indonesia dipegang oleh Kota Surabaya. Surabaya sendiri merupakan kota dengan populasi terbesar kedua di Indonesia setelah Kota Jakarta. Ibukota Jawa Timur ini terkenal sebagai kota yang menghubungkan antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur. Pendapatan per kapita Kota Surabaya mencapai 142,596 juta rupiah.

3. Batam

Kota Batam (foto : skyscrapercity.com)

Batam terkenal sebagai salah satu kota industri Indonesia. Selain itu kota ini juga berada pada posisi yang strategis yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. Kota ini berada pada posisi ketiga sebagai kota metropolitan terkaya di Indonesia. Kota Batam memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 101,877 juta rupiah.

4. Pekanbaru

Kota Pekanbaru (foto : flickr.com)

Pekanbaru adalah ibukota dari Provinsi Riau. Seperti yang kita ketahui, Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia. Hal tersebut juga berimbas terhadap Kota Pekanbaru sehingga memiliki pendapatan per kapita yang cukup besar. Pendapatan per kapita Kota Pekanbaru adalah 80,946 juta rupiah dan berada pada posisi keempat diantara kota-kota metropolitan di Indonesia.

5. Semarang

Kota Semarang (foto : wikimedia.org)

Posisi kelima kota metropolitan terkaya di Indonesia dipegang oleh Kota Semarang. Semarang merupakan salah satu kota pelabuhan utama di Pulau Jawa. Ibukota Jawa Tengah ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 78,930 juta rupiah.


Itulah daftar 5 kota metropolitan terkaya di Indonesia yang dilihat berdasarkan pendapatan per kapita masing-masing kota. Semua data pendapatan per kapita diatas bersumber dari data yang dirilis oleh BPS (Badan Pusat Statistik).
Sebagai kota terbesar di Indonesia, Jakarta tentunya memiliki keunggulan dalam banyak hal dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Salah satunya dalam hal fasilitas publik. Jakarta memang memiliki fasilitas publik yang terdepan bila dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Contohnya dapat dilihat dari sektor transportasi. Namun bagaimana kondisi Kota Jakarta bila dibandingkan dengan kota-kota utama ASEAN lainnya bila dilihat dalam hal transportasi? Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbandingan transportasi Kota Jakarta dengan kota-kota utama ASEAN lainnya.

Jakarta vs Singapura

MRT Singapura (foto : flickr.com)

Boleh dibilang kondisi transportasi di Kota Jakarta tertinggal jauh bila dibandingkan dengan Kota Singapura. Singapura masuk dalam daftar kota dengan moda transportasi terbaik di Asia. Singapura mengandalkan sistem MRT (Mass Rapid Transit) sebagai moda transportasi andalannya. Berbeda dengan Kota Jakarta yang mengandalkan sistem BRT (Bus Rapid Transit) yang kita kenal dengan sebutan busway. Sistem MRT jelas jauh lebih unggul bila dibandingkan dengan BRT. Selain frekuensinya yang lebih tinggi karena memiliki jalur sendiri, kapasitasnya juga lebih besar bila dibandingkan dengan BRT.

Singapura sendiri tidak memiliki sistem BRT seperti yang ada di Jakarta. Sekedar informasi, Jakarta merupakan kota dengan jalur BRT terpanjang di dunia. Namun walau demikian, kondisi bus yang ada di Kota Singapura jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Jakarta. Bus di sana jauh lebih bersih dan jauh lebih terawat.

Kuala Lumpur vs Jakarta

MRT Kuala Lumpur (foto : voicendata.com)

Kondisi transportasi di Kota Kuala Lumpur masih berada dibawah Kota Singapura. Namun bila dibandingkan dengan Kota Jakarta, Kuala Lumpur masih unggul cukup jauh. Seperti yang kita ketahui, Jakarta hanya mengandalkan BRT sebagai moda transportasi utama. Sementara Kuala Lumpur telah memiliki sistem angkutan berbasis rel seperti yang ada di Singapura. Singapura telah memiliki 3 jalur LRT (Light Rail Transit) dan 1 jalur MRT (Mass Rapid Transit). Selain itu Kuala Lumpur juga telah memiliki satu jalur BRT (Bus Rapid Transit). Untuk angkutan bus, secara umum kondisi bus di Kota Kuala Lumpur tidak jauh berbeda dengan Singapura. Dengan demikian tentunya kondisi bus di Kuala Lumpur jauh lebih baik dibandingkan Jakarta.

Bangkok vs Jakarta

Skytrain Bangkok (foto : investvine.com)

Tidak jauh berbeda dengan kota-kota sebelumnya, transportasi di Kota Jakarta juga cenderung tertinggal bila dibandingkan dengan Bangkok. Sama seperti Singapura dan KL, Kota Bangkok juga telah memiliki sistem rapid transit. Ada dua layanan sistem rapid transit yang beroperasi di Kota Bangkok. Kedua sistem rapid transit tersebut adalah BTS Skytrain dan Bangkok MRT. Masing-masing sistem rapid transit memiliki dua jalur.

Bangkok juga telah memiliki Bus Rapid Transit (BRT) sejak tahun 2010 lalu. Namun BRT yang beroperasi di Kota Bangkok baru satu jalur saja.

Manila vs Jakarta

LRT Manila (foto : lrmc.com)

Kota Manila sama seperti tiga kota yang kita bahas sebelumnya. Kota ini juga telah memiliki sistem rapid transit. Kota Manila memiliki tiga jalur sistem rapid transit jenis LRT (Light Rail Transit). Diantara kota-kota lainnya di ASEAN, Manila merupakan kota tertua yang memiliki sistem rapid transit. Namun di luar sistem rapid transit tersebut, transportasi di Kota Manila tidak lebih baik bila dibandingkan Jakarta.

Hanoi vs Jakarta

BRT Hanoi (foto : vietnamnet.vn

Dari semua kota yang kita bandingkan dengan Kota Jakarta, boleh dibilang hanya kota hanoi yang posisinya berada dibawah Kota Jakarta. Baik Hanoi ataupun Jakarta sama-sama belum memiliki sistem rapid transit. Kondisi bus ataupun angkutan yang menggunakan jalan raya lainnya yang berada di Kota Hanoi kondsinya masih berada dibawah Kota Jakarta. Sama seperti Jakarta, Hanoi masih mengandalkan transportasi bus sebagai moda transportasi utama.
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home